Dewan Minta Persoalan Kesehatan di Kaltim Selesai
--
Samarinda, nomorsatukaltim.disway.id - Angka fantastis APBD Kalti 2023 ini menjadi atensi sejumlah pihak. Termasuk wakil rakyat yang mengesahkannya belum lama ini. Salah satunya aggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin.
Menurutnya, sektor kesehatan diharap perlu jadi perhatian pemerintah agar tak lagi ditemui laporan dari masyarakat, terkait layanan kesehatan di Kaltim.
"Kita dari Fraksi Golkar DPRD Kaltim berharap APBD yang besar hingga Rp25 miliar ini harus betul-betul bisa menyelesaikan permasalahan di Bumi Etam. Ini menjadi PR kita agar visi misi dan RPJMD yang sudah disepakati dapat terealisasi," ungkapnya.
Salah satu permasalahan krusial yang harus dituntaskan itu adalah kesehatan. Pasalnya kata pria kelahiran 1978 itu, masih banyak fasilitas kesehatan di Bumi Kalimantan ini yang sangat-sangat minim.
"Kalau bicara masalah porsi pembangunan terutama soal fasilitas kesehatan. Jujur saja, kita masih kurang. Jangankan di beberapa kabupaten/kota di Kaltim, di ibu kota provinsi saja masih kurang porsinya," jelasnya.
Seharusnya, APBD Kaltim yang cukup besar ini digunakan secara efektif untuk mengatasi fasilitas kesehatan di Bum Etam. Maksudnya, perlu ada penambahan rumah sakit baru agar masyarakat terlayani dengan baik.
"Kalau rumah sakit bertambah, kan itu untuk memaksimalkan proses pelayanan kesehatan kita di masyarakat. Itu baru bicara ditingkat provinsi, belum lagi bicara di kabupaten/kota," paparnya.
"Karena, tidak semua kabupaten/kota di Bumi Etam punya rumah sakit yang representatif. Belum ada yang betul-betul bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat kita di bidang kesehatan," sambungnya.
Fraksi Golkar DPRD Kaltim sangat yakin jika penggunaan APBD yang bijak, akan membuat Kaltim mampu menyelesaikan berbagai persoalan penting yang berhubungan dengan kesehatan. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: