30 Pengedar Dibekuk, Ratusan Gram Sabu dan Ribuan Butir Obat Terlarang Disita

Anggota Polres Berau menunjukkan barang bukti pengungkapan kasus narkoba selama Operasi Antik 2023.-(Disway Kaltim/ UDN)-
Tanjung Redeb, NOMORSATUKALTIM - Polres Berau meringkus sebanyak 30 orang tersangka peredaran narkoba jenis sabu dan obat dalam daftar G, selama 20 hari terakhir. Mereka ditangkap di lokasi berbeda, paling banyak di wilayah hukum Polres Berau.
Waka Polres Berau, Kompol Rangga Abhyasa membeberkan, hasil Operasi Antik yang digelar 19 September - 9 Oktober 2023, berhasil diungkap 26 kasus dengan 30 tersangka. Terdiri dari 25 tersangka laki-laki dan 5 perempuan.
"BB (barang bukti) sabu sebanyak 128,69 gram serta, BB dengan daftar G, yaitu 4.037 butir Yerindo dan 1.544 butir jenis Double L," ungkap Kompol Rangga.
Dikatakannya, 26 kasus terungkap merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya.
Adapun para tersangka yang diamankan, rata-rata adalah pengedar dan pengecer.
"Ini hasil dari pengembangan-pengembangan juga, dari satu tangkapan kita kembangkan lagi dan kita dapati lagi," katanya.
Kompol Rangga menyebut, bandar narkoba yang beredar di Berau kebanyakan dari Samarinda dan Kalimantan Utara. Sehingga anggotanya sulit menangkap para bandar karena di luar wilayah hukum Polres Berau.
Pun demikian, pihaknya terus berupaya menjaga Berau agar terhindar dari peredaran narkoba.
"Aliran pengedaran tersebut tidak akan berhenti, tetapi di sini kita berupaya wilayah hukum Berau bersih dari narkoba," katanya.
Dikatakannya, para pengedar yang tertangkap punya latar belakang beragam. Mulai dari ibu rumah tangga (IRT), pekerja harian lepas (PHL), dan residivis.
Untuk pendapatan rata-rata tersangka, masih didalami oleh polisi.
"Rata-rata ini ada ibu rumah tangga ada pekerja harian lepas, ada residivis. Nanti kita dalami mereka dapat berapa per satu kali pengantaran," urainya.
Rangga menyebut, modus operandi para pelaku saat menjalankan aksinya adalah dengan cara melempar ke suatu tempat. Kemudian pengedar memberitahu si pembeli titik lokasi pelemparan barang haram tersebut.
"Modusnya biasanya dilempar di satu tempat, nanti orang yang sudah mau memgambil diberitahukan titik pengambilannya, sementara modusnya begitu," jelasnya.
Hukuman pidana yang akan dijeratkan kepada 30 tersangka yaitu Pasal 114 Ayat 1 UU KUHP. Mereka terancam minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Sementara itu, Kompol Rangga menegaskan kepada masyarakat Berau, agar melapor ke pihak terkait jika mengetahui informasi terkait peredaran narkotika.
"Laporkan segera kepada kami. Dan jika pelajar yang mungkin tingkahnya sudah terlihat tidak seperti biasanya, silakan dilaporkan kepada kami, untuk diasesmen atau dinilai kesehatannya," pungkasnya. (UDN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway kaltim