Habiskan APBD Rp 12 Miliar, Gedung Serbaguna Manggar 3 Tahun “Nganggur”

Habiskan APBD Rp 12 Miliar, Gedung Serbaguna Manggar 3 Tahun “Nganggur”

Gedung Serbaguna Manggar. (Sandi/DiswayKaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Komisi III DPRD Balikpapan tak henti melakukan roadshow ke sejumlah proyek yang dinilai tidak maksimal pemanfaatannya. Salah satunya Gedung Serbaguna yang berada di Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur. Bangunan megah dengan desain yang cukup modern ini ternyata sudah 3 tahun sejak dibangun, tidak memberikan manfaat ke masyarakat sekitarnya. Bahkan warga bingung status pengolaan bangunan dipegang oleh siapa. Hal ini mendapat perhatian DPRD Balikpapan. Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Balikpapan turun ke lapangan melihat langsung permasalahannya, Selasa (26/11/2019). Peninjauan gedung serbaguna melalui sidak dipimpin Ketua Komisi III Alwi Al Qadri didampingi anggota Taupik Qulrahman, Fadilah SH, Nelly Turualo SE, H Amin Hidayat, juga didampingi anggota Komisi II, H Nurhadi Saputra SH MA, dari dapil Balikpapan Timur. Alwi mengatakan, gedung tersebut sudah 3 tiga tahun belum mendapatkan status yang jelas dalam pengelolaannya. Karena sampai sekarang belum ada serah terima dari pihak Pemkot Balikpapan. Sehingga selama dibangun sampai sekarang belum pernah digunakan masyarakat alias mangkrak, gedung tidak terawat, mubazir . Mengingat, Pembangunan ini menghabiskan anggaran APBD Balikpapan Rp 12 miliar. “Gedung ini tidak pernah digunakan sedikitpun oleh masyarakat Balikpapan Timur khususnya Kelurahan Manggar Baru. Ini yang dinamakan Gedung Serbaguna, namun tidak berguna bagi masyarakat,” sindir Alwi. Anggota DPRD lainnya H Amin Hidayat pun menambahkan terkait gedung di kawasan Manggar Baru ini. Kata dia, Komisi III akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak OPD terkait. Untuk permasalahan pembangunan gedung yang setelah selesai belum pernah digunakan oleh masyarakat setempat. “Kami akan menanyakan untuk apa gedung ini dibangun kalau tidak digunakan. Dan peruntukan pembangunan gedung ini untuk apa dengan nilainya pembanguan yang luar biasa kurang lebih Rp 12 miliar,” ujarnya. “Kalau tidak digunakan untuk apa dibangun. Kami akan tegas nantinya menanyakan permasalahan gedung ini kepada pihak camat dan DPU bagaimana serah terimanya, sehingga sampai sekarang belum digunakan, ” tambahnya.(*/snd/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: