PDAM Hanya Bisa Sedot Air 100 Liter per Detik di Waduk Teritip

PDAM Hanya Bisa Sedot Air 100 Liter per Detik di Waduk Teritip

Ilustrasi krisis air-(Disway/ Istimewa)-

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Perhari ini, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), memberlakukan buka tutup distribusi air ke seluruh pelanggan PDAM Balikpapan.

Distribusi air diterapkan PDAM dengan pola bergiliran, dua hari mati air dan dua hari air mengalir. Hal ini dilakukan untuk memperpanjang penggunaan air karena turunnya level waduk utama, yakni Waduk Manggar dan Waduk Teritip.

Dewan Pengawas PTMB, Adi Supriadi mengungkap, kemarau panjang yang berlangsung hampir lima bulan terakhir, menyebabkan dua waduk utama penampung hujan ini mengalami penurunan level yang mengkhawatirkan. Jika tidak dikendalikan, penggunaan air baku PDAM akan habis di bulan ini.

"Perhari senin tanggal 9 Oktober, kita akan melakukan penggiliran air setiap dua hari," kata Adi Supriadi beberapa hari lalu.

"Kalau tidak dilakukan penurunan kapasitas produksi, akhir bulan sekitar tanggal 24-27 Oktober bulan ini, dipastikan langkah atau habis," sambungnya.

Adi menjelaskan, PDAM memiliki sekitar 116.232 pelanggan. 80 persen konsumen tersebut, kebutuhan air bakunya diambil dari Waduk Manggar dan Waduk Teritip. 20 persen sisanya dari sumber air tanah.

Normalnya, level Waduk Manggar diangka 10.3 meter. Posisinya saat ini sudah diangka 8.2 meter. Sementara sesuai rekomendasi Balai Wilayah Sungai (BWS) batas pengambilan air di angka 5 meter.

"Artinya, level air yang dapat digunakan tersisa 3.2 meter," kata Adi Supriadi beberapa hari lalu.

Penurunan level air juga terjadi pada Waduk Teritip. Adi mengungkap, posisi saat ini levelnya diangka 2.24 meter. Sementara batas pengambilan air dilevel 1.8 meter, atau hanya tersisa kurang dari setengah meter.

"Tersisa sekitar 40 cm. Karena tersisa 40 cm kita batasi, kita turunkan kapasitas pengambilannya dari 200 liter perdetik menjadi 100 liter perdetik. Turun 50 persen," ujarnya.

Dewas PTMB ini mengkalim, penggiliran air PDAM perdua hari akan memperpanjang penggunaan air baku Waduk Manggar dan Waduk Teritip hingga November mendatang.

PDAM akan melakukan pengurangan kapasitas produksi di tiga instalasi utama. Yaitu, instalasi Teritip, instalasi Kilo 8 dan instalasi Kampung Damai. Mengatur jaringan distribusi air untuk buka tutup perdua hari.

"Dua hari mati dua hari nyala. Apa yang kami lakukan mengantisipasi itu. Memastikan bahwa air baku tetap bisa kita ambil, bisa kita olah, bisa produksi. Kita distribusikan kepada warga dengan cara melakukan penurunan kapasitas produksi," kata Adi Supriadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: