Bertemu Wali Kota, Daun Village dan GPA Sepakati Solusi Banjir di Rumah 22 KK
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud-(Disway/Adhi) -
NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota Balikpapan sudah mendapat kesepakatan dengan dua pengembang, terkait penanganan banjir yang menenggelamkan rumah 22 kepala keluarga di lingkungan Griya Permata Asri, lebih dari tiga bulan itu.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menjelaskan, telah bertemu dengan dua pengembang secara terpisah. Yakni Developer Daun Village maupun Developer GPA.
Dari pertemuan itu, keduanya sepakat untuk membuat bozem dan saluran drainase. Menangani mampetnya aliran air yang membuat puluhan rumah warga GPA tenggelam.
"Masing-masing membuat Bozem, GPA membuat dan Daun Villange akan membuat," kata Rahmad Mas'ud, Sabtu (7/10/2023).
"Setelah itu, nanti Daun Villange juga akan membuat saluran airnya," sambung Walikota Balikpapan.
Lebih jauh, Rahmad Mas'ud juga memastikan, pekerjaan bozem dan saluran air yang dikerjakan dua developer tersebut diawasi dinas terkait.
"Yang penting keduanya mau membuat Bozem. Ini akan dikerjakan secepatnya," tandas orang nomor satu Balikpapan ini.
Terpisah, Developer Daun Village, Zakaria, mengamini kesepakatan dengan Pemkot Balikpapan. Pihaknya akan segera merealisasikan pekerjaan Bozem dan juga saluran air.
"Yang disarankan pak Walikota kami siap melaksanakan," ucap Zakaria.
Sebagai pengingat, banjir telah merendam puluhan rumah warga di lingkungan RT 52 dan 42 Perumahan GPA lebih dari tiga bulan. Banjir bahkan sampai di ketinggian hingga lebih dari dua Meter.
Lambatnya penanganan Pemkot Balikpapan, membuat warga terdampak, didampingi elemen mahasiswa dan LSM menggelar aksi demontrasi di depan kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (21/9/2023) lalu.
Unjuk rasa gabungan itu berlangsung hingga larut malam. Massa aksi membubarkan diri setelah terjadi kesepakatan. Akan ada dialog dengan Walikota Balikpapan esok harinya.
Dalam dialog antara warga terdampak dan Rahmad Mas'ud di Aula Pemkot Balikpapan. Wali Kota Berjanji tiga hal.
Pertama, Pemkot Balikpapan akan melakukan penanganan jangka pendek. Mengirim pompa penyedot air, untuk menguras banjir yang menenggelamkan rumah 22 Kepala Keluarga di sana.
Kedua, jangka panjang yang akan diambil Pemkot Balikpapan, kembali memanggil dua developer perumahan di lokasi terdampak banjir. Yakni, pengembang GPA dan Pengembang Daun Village.
Ketiga, Pemkot Balikpapan akan memberikan biaya sewa selama enam bulan untuk warga yang rumahnya terendam banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: