Golkar, A2 vs A3

Golkar, A2 vs A3

Komisi Pemilihan Umum dari pusat sampai daerah, telah merilis daftar caleg sementara. Tak terkecuali KPU Balikpapan.

Kontestasi elektoral di Balikpapan, sebagai Kota Penyangga utama IKN, menarik dicermati. Apalagi sepeninggal legislator senior, yang berusaha naik kelas ke Karang Paci.

Seperti Abdulloh, Syukri Wahid, Sabaruddin Panrecalle, Nurhadi Saputra. Mereka akan meninggalkan gedung Parlemen Sudirman Balikpapan, dan mulai beringsut ke Parlemen Provinsi Kaltim, Karang Paci.

Yang menarik dicermati, siapa pengganti Abdulloh, berikutnya? Sebagai pengingat, sejak 20 tahun silam, Ketua Parlemen Balikpapan selalu dipegang kader Beringin.

Sebelum Abdulloh, ada Andi Burhanuddin Solong. Yang kerap dikenal dengan sapaan ABS. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Balikpapan sejak 2004 hingga 2014.

ABS, saat memimpin Parlemen Balikpapan, berasal dari kader Golkar. Sebelum akhirnya pindah perahu ke partai Berkarya. Dan kini, tengah berancang-ancang kembali ke Karang Paci lewat sekoci NasDem.

Pengganti ABS, yakni Abdulloh juga kader Golkar. Abdulloh juga menahkodai DPRD Balikpapan selama dua periode, dari tahun 2014-2019, dan 2019-2024.

Pucuk kekuasaan di Parlemen Balikpapan, pernah dipegang kader lain selain dari Golkar. Yakni, Drs Miseri Pribadi yang menjabat dari tahun 1999-2004. Ia berasal dari PDIP.

Berkaca pada sejarah politik di Balikpapan selama 20 tahun ke belakang, Golkar masih punya kans besar mempertahankan kursi Ketua Parlemen untuk periode 2024-2029 mendatang.

Meski di bawah kepemimpinan Rahmad Mas'ud, kursi Golkar sempat berkurang. Dari 12 kursi ke 11 kursi. Padahal Rahmad menargetkan bisa meraih 16 kursi DPRD Balikpapan.

Target Golkar Balikpapan pada 2019 memang meleset, tapi melihat daftar caleg sementara, kader Golkar lagi-lagi punya peluang besar mempertahankan kursi ketua DPRD di kota ini.

Apalagi PDIP, sebagai rival terkuat, telah ditinggal kader andalannya: mendiang ThohariAziz dan disusul alm Riri Saswita Diano. Praktis hanya menyisakan Budiono dan Suwanto.

Yang di atas kertas, suaranya bakal jauh tertinggal di bawah dua kader Golkar lainnya. Yakni, Andi Arif Agung, yang karib disapa A3. Dan Alwi Alqadri alias A2. Ini, bukan berarti mengesampingkan caleg partai lainnya.

Namun, berkaca sejarah dan peluang kekinian, sepertinya kursi Ketua Parlemen Balikpapan, hanya jadi rebutan Golkar atau PDIP. Melihat peta terkini, perebutan kursi Ketua Dewan akan mengerucut pada sosok A2 dan A3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: