Pembinaan Proklim, TP PKK Kutim Kunjungi Warga

Pembinaan Proklim, TP PKK Kutim Kunjungi Warga

Kutim, nomorsatukaltim.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim melakukan pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) serta panen pekarangan hasil kreasi warga di RT 50, Rt 46 dan RT 36 di Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (12/7/2023).

Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah, Camat Sangatta Utara Hasdiah, serta Supt Conservation & Agribusines Development (CAD) KPC Nugroho Dewanto hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua RT 50 Eka Heni Susanti menjelaskan, di lingkungan RT yang dia pimpin terdapat 5 Dasawisma yaitu di Gang Ar Ridho ada 2 Dasawisma dan Gang Musala Dalam ada 3 Dasawisma. "Warga serta ibu-ibu kader di sini kompak serta aktif berkegiatan, baik kegiatan sosial maupun kegiatan menanam sayuran maupun tanaman obat keluarga (toga)", ungkap Heni. Ia berharap dari pihak terkait dan juga KPC bisa memberikan pelatihan kepada warga agar menambah semangat serta motivasi dalam kegiatan Dasawisma ke depan. Sementara itu, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh warga serta ibu-ibu kader Dasawisma di RT 50, 47 dan 37. Serta keterlibatan pihak terkait maupun perusahaan swasta di Kutim dalam hal ini KPC melalui bantuan CSR maupun pendampingan secara berkelanjutan demi suksesnya program Proklim. Kata dia, ada 2 fungsi utama Dasawisma yaitu pertama merupakan ujung tombak dari pembangunan sumber daya manusia dan kesehatan yang ada di tingkat desa. Jika Dasawisma berkegiatan serta bergerak maka desa akan kelihatan kemajuannya jika setiap rumah serta lingkungan RT berkegiatan. Yang kedua Dasawisma merupakan pelaksanaan dari 10 program pokok PKK. "Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran maupun buah untuk konsumsi keluarga dan yang utama adalah pemenuhan gizi untuk remaja dalam hal ini remaja perempuan yang kelak menjadi seorang ibu. Adapun kasus bayi stunting (kekurangan asupan gizi) tidak akan terjadi jika ibu bayi memiliki kecukupan nutrisi serta gizi yang baik, ungkap Robiah," tegasnya. Senada, Supt CAD KPC Nugroho Dewanto menyebut, KPC melalui Departemen Community Empowerment, sangat peduli dan menaruh perhatian atas dampak lingkungan yang disebabkan olah perubahan iklim. "Sejak tahun 2008 melalui program Gerak Bersemi saat itu, KPC terus melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola kebersihan, area hijau di lingkungan sekitar tempat tinggal. Melibatkan pemerintah, masyarakat dan juga stakeholder dalam mewujudkan lingkungan bersih, sehat dan mandiri," ungkapnya. Proklim sendiri yakni program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK (gas rumah kaca). (*/adv/kutim23_kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: