Rusia: Perang Dunia Ketiga Sudah Dekat

Rusia: Perang Dunia Ketiga Sudah Dekat

Nomorsatukaltim.com - Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev memperingatkan, peningkatan bantuan NATO ke Ukraina bisa menimbulkan ancaman Perang Dunia Ketiga. Medvedev mengatakan, janji bantuan militer dari aliansi pertahanan Barat ke Kiev tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.  Di aplikasi  Telegram, Selasa malam, Medvedev menyebut bantuan itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina. “Barat yang benar-benar gila tidak dapat menemukan hal lain. Nyatanya, ini jalan buntu. Perang Dunia Ketiga semakin dekat,” tulis Medvedev, seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (12/7/2023). “Apa artinya semua ini bagi kita? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan sama," ujarnya. Mengutip kantor berita Rusia, TASS, Medvedev mengatakan tujuan Moskow mencegah kelompok neo-Nazi di Kiev bergabung dengan NATO tidak memungkinan. Karena itu, opsi yang dapat diambil menghapus Pemerintah Ukraina. “Kami berkeras sejak awal, tapi itu tidak mungkin, karena itu, ini harus dihilangkan. Ini mungkin dan perlu,” tegas Medvedev. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov juga mengatakan, perang di Ukraina tidak akan berakhir. Alasannya Barat menggunakan Ukraina sebagai perantara untuk menimbulkan kekalahan strategis di Moskow. “Mengapa konfrontasi di Ukraina tidak berakhir? Jawabannya sederhana, ini akan berlanjut sampai Barat menghentikan rencananya mempertahankan dominasinya dan mengatasi keinginan obsesifnya kekalahan strategis Rusia di tangan boneka Kiev,” sambung Lavrov. Medvedev juga mengusulkan agar Rusia menggunakan bom tandan. Pekan lalu, Amerika Serikat mengumumkan akan memasok Kiev dengan bom tandan, yang biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil di wilayah yang luas. Bom tandan dilarang banyak negara lantaran bahaya yang ditimbulkannya terhadap warga sipil selama dan setelah konflik. Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, Moskow akan menggunakan senjata serupa di Ukraina jika AS memasok Kiev dengan bom tandan. Shoigu memperingatkan, bom tandan Rusia jauh lebih efektif dibanding senjata Amerika, dengan jangkauan lebih luas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: