El Nino, Jokowi Minta Genjot Poduksi Pertanian

El Nino, Jokowi Minta Genjot Poduksi Pertanian

Nomorsatukaltim.com – Untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang dampak El Nino, Jokowi meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menggenjot produksi pertanian. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, hal itu perlu dilakukan agar pemerintah memiliki cadangan stok pangan yang mencukupi saat dampak El Nino mengguncang. "Yang jelas Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi, jadi mumpung masih ada hujan, kemudian boleh tanam, sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras," papar Arief, pada Senin (10/7/2023). Arief bilang, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga ditugaskan menyerap beras produksi petani. "Backup-nya yang dua juta ton sudah diputuskan untuk direct import, itu baru terealisasi 500.000 ton," ujarnya. Menurutnya, dalam rapat, Jokowi juga berpesan agar kenaikan harga atau inflasi mesti terus dipertahankan agar tetap stabil di angka 3,5 persen. Bahkan, lanjutnya, kalau memungkinkan akan diturunkan. Sehingga inflasi di bawah dari pertumbuhan ekonomi Sebelumnya Jokowi juga memerintahkan jajarannya mengantisipasi kemungkinan musim kemarau panjang akibat fenomena El Nino.  Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait laporan semester I pelaksanaan APBN 2023 di Istana Negara, pada 3 Juli 2023. "Antisipasi potensi musim kemarau panjang akibat El Nino," ujar Jokowi di hadapan para menteri, Senin pekan lalu. El Nino yang melanda Indonesia akan meningkatkan ancaman kekeringan yang dapat mengancam wilayah sentra produksi padi yang berpotensi mengancam ketahanan pangan. Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional Mego Pinandito dalam diskusi terkait El Nino di Jakarta pada 20 Juni 2023 mengatakan bahwa El Nino sudah terjadi. "Fenomena El Nino saat ini sudah terjadi, dan akan meningkatkan ancaman kekeringan sangat tinggi di periode Juni-Oktober pada wilayah sentra produksi padi," ujar Mego, dilansir Antara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: