Hamas Meminta Pemprov Kaltim Tekan Angka SiLPA
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud (Hamas) mengomentari beberapa persoalan berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dapat memaksimalkan daya serap penggunaan APBD di tahun 2023 ini. Untuk diketahui, hasil evaluasi pada penggunaan APBD 2022, kata Hamas, besaran nilai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) masih tinggi sebesar Rp1,6 triliun. Ia berharap Silpa sebesar itu tidak terjadi lagi. Karena dengan nilai Silpa yang begitu tinggi dapat menggambarkan minimnya daya serap penggunaan APBD. "Inilah yang akan kami awasi, agar jangan lagi terjadi pada APBD 2023, nanti akan dibahas juga lewat Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kaltim," kata Hamas, Selasa (27/6/2023). Seperti diberitakan sebelumnya bahwa DPRD Kaltim telah melakukan evaluasi dengan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj). Hasilnya juga sudah dirapatkan melalui Rapat Paripurna yang membahas Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Kaltim 2022. Ia menjelaskan salah satu solusi untuk menghindari angka Silpa tinggi, yaitu dengan memaksimalkan seluruh program Pemprov Kaltim untuk kepentingan umum yang telah sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan tahun ini. "Banyak program yang bisa dimaksimalkan, sehingga dapat menghindari angka Silpa yang tinggi," jelasnya. Salah satu program yang disebutkan, seperti program menekan angka stunting di Kaltim. Tak hanya itu, kesejahteraan masyarakat baik sosial maupun dari segi infrastruktur juga masih perlu perhatian Pemprov Kaltim. (*/adv/dprdkaltim23)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: