Jadi Capres, Ganjar Kantongi Harta 11,7 Miliar
Nomorsatukaltim.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, resmi didapuk menjadi calon presiden 2024. Ia ditunjuk Ketua Umum partai berlogo banteng, Megawati, pada Jumat kemarin. Lantas berapa harta yang dikantonginya? Ganjar saat ini masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan statusnya sebagai penyelenggara negara, mewajibkan Ganjar melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Capres 2024-2029 yang diusung PDI Perjuangan, ini telah melaporkan harta kekayaannya. Totalnya sebesar Rp 11.775.068.380. Kekayaan itu ia laporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode pelaporan 2022. Mengacu data eLHKPN KPK, pada tahun 2022 Ganjar mengantongi harta kekayaan sebesar Rp 11.775.068.380. Rinciannya, terdiri dari delapan bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp2.625.827.000. Selanjutnya, enam unit alat transportasi dan mesin sebanyak Rp 1.620.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 705.861.750, serta kas dan setara kas senilai Rp 6.823.379.630. Dari LHKPN periode 2022 itu, Ganjar tidak memiliki utang dan tidak memiliki surat berharga. PDI Perjuangan, sebelumnya, telah resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 pada Rapat DPP Partai ke-140 dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat. "Menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dilihat dari kanal YouTube PDI Perjuangan, Jumat (21/4/2023). Penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDIP diyakini akan memengaruhi perpolitikan Indonesia. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Mengacu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR. Atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. Dilansir PPID Jateng, Ganjar dilahirkan di Karanganyar, 28 Oktober 1968. Pria lulusan Universitas Gajah Mada yang aktif berorganisasi sejak mahasiswa tahun 1992, sebelumnya anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di zaman Orde Baru. Namun, setelah Suryadi memimpin dan menyingkirkan Megawati Sukarnoputri, ia memutuskan keluar dari partai berlambang banteng tersebut. Ganjar lantas serius menerjuni bisnisnya sebagai konsultan sumber daya manusia. Di samping itu, ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik Tanah Air termasuk Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno, yang kian mempertajam kemampuan intelektualnya. Dari situ suami Siti Atikoh Supriyanti yang hobi mendengarkan rock semacam Dream Theater, Metallica, dan Led Zeppelin ini semakin mantap bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama Megawati. Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H, ia resmi didapuk sebagai Capres 2024 dari PDIP. Ganjar ditunjuk Megawati, untuk meneruskan jejak kader sebelumnya, Jokowi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: