Badan Karantina Pastikan Stok Pangan Lebaran Aman
Nomorsatukaltim.com – Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Bambang, memastikan stok pangan menjelang Lebaran Idul Fitri tahun 2023, aman. Hal itu ia pastikan saat memantau kelancaran lalu lintas dan keamanan kebutuhan pangan di Pelabuhan Semayang Balikpapan, pada Sabtu (15/4/2023). Pantauan arus lalu lintas pangan itu bagian dari road show patroli lalu lintas komoditas pertanian yang telah dilakukan di pelbagai wilayah Indonesia. “Seperti di Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Denpasar, Sumatra Utara, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur,” jelas Bambang. Ia memastikan stok bahan pangan sangat penting terutama di momen Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini. Sesuai instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, lanjutnya, pihak Badan Karantina Pertanian ikut mengawasi lalu lintas bahan makanan pokok dan memastikan keamanannya agar bisa dikonsumsi masyarakat. "Setelah saya memantau di pelbagai wilayah, Alhamdulillah ketersediaan bahan makanan pokok dan lalu lintasnya lancar. Ketersediaannya cukup, kondisinya baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat," jelasnya. Bahan pangan yang dipantau itu, antala lain, beras, gula, telur, minyak, cabai, bawang merah, bawang putih dan sayuran. Ia bilang tahun ini tidak ada gejolak seperti tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hari besar keagamaan diwarnai kenaikan harga bawang, cabai, daging, telur. “Alhamdulillah tahun ini stok cukup, harga stabil dan masih wajar,” jelasnya. Begitu pun ketersesian kebutuhan pokok di Kaltim. Ia memastikan semuanya aman. "Di Kaltim, berdasar diskusi bersama Karantina Pertanian Balikpapan dan instansi terkait, lalu lintas dan ketersediaan bahan pokok yang melalui Pelabuhan Semayang berjalan lancar dan ketersediannya mencukupi," ujarnya. Untuk menselaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional, Bambang juga mengimbau Balai Karantina Balikpapan bergerak cepat menata ekosistem penataan logistik nasional. Salah satunya, ujar Kabarantan Bambang, dengan bergerak cepat dalam penerapan Single Submission Quarantine Custom (SSM QC) sebagai unsur National Economic Logystic (NEL) yang menjadi program pemerintah. “Sebab pelabuhan Semayang ini sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Kalimantan Timur, yang tidak hanya melayani lalu lintas namun juga barang domestik, ekspor, impor dan penumpang,” jelas Bambang. Kepala Karantina Pertanian Balikpapan, Akhmad Alfaraby, menjelaskan dari data sistem otomasi Karantina Pertanian, lalu lintas domestik bahan pangan selama Ramadhan yang masuk melalui Balikpapan, berupa beras sebanyak 994 ton, telur sebanyak 768,1 ton, cabai 147.572 ton, bawang merah sebanyak 317 ton, bawang putih sebanyak 181,8 ton. Hal itu dinilainya sebagai sinyal jika volume dan aktivitas pengiriman meningkat. “Volumenya meningkat jika dibanding dengan bulan lainnya. Selama ini tidak ditemukan kendala dan harga relatif normal," jelasnya. (*) Reporter: Muhammad Taufik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: