Maling Sarang Walet Ditangkap, Sembunyi Dalam Gedung

Maling Sarang Walet Ditangkap, Sembunyi Dalam Gedung

Kubar, Nomorsatukaltim.com - Berniat mencuri sarang walet warga di Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai, Kubar, YHS harus berurusan dengan polisi. Aksi nekatnya membobol rumah walet milik Derahim di RT 02, berujung ke jeruji besi. Kapolres Kubar, AKBP Heri Rusyaman melalui Kapolsek Siluq Ngurai Iptu Suyoto menyebut, pelaku warga Kampung Belusuh Kecamatan Siluq Ngurai. Kini telah diamankan atas tuduhan pencurian malam hari. “Kejadiannya Senin 3 April 2023, sekira jam 01.00 Wita. Saat saudara Derahim di rumah Kampung Tebisaq dihubungi saudara Musdin (warga sekitar rumah waletnya), itu dibobol maling,” ujar Kapolsek. Berbekal informasi itu, korban menuju tempat kejadian perkara ditemani sejumlah warga untuk memastikan laporan yang diterima. Sesampainya di sana, ternyata benar, rumah sarang waletnya telah dibobol. Korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat. Mengingat kondisi saat itu gelap, karena Subuh. Petugas bersama warga sepakat melakukan pemeriksaan dalam gedung sarang walet besok paginya. Karena dicurigai pelaku masih berada di dalam. Alhasil, sekitar pukul 9 pagi, pelaku yang bersembunyi di sebuah teras di lantai 3, ditemukan. Ia tak berkutik saat diamankan petugas. Pelaku yang sebelumnya sudah dikenali banyak warga itu, langsung diamankan polisi beserta barang bukti hasil kejahatannya. Selanjutnya polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjutan terkait motif pelaku dalam melakukan aksi pencurian tersebut. Dilaporkan The New York Times, sarang burung walet sarang yang dibuat menggunakan air liur burung itu sendiri. Walet dalam membuat sarangnya berbeda sebagaimana burung pada umumnya, yang membuat sarang menggunakan daun dan ranting pohon. Air liur walet kemudian membentuk gumpalan itulah yang kemudian banyak dicari dan menjadi salah satu hidangan paling mahal di dunia. Burung walet membangun sarangnya di celah-celah tebing batu kapur. Selama berabad-abad sarang burung walet telah banyak diperdagangkan ke Cina. Hingga kini, sarangnya masih banyak dibudidayakan. Sebab, terkenal sebagai salah satu makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Menurut konsep makanan Cina, sarang burung walet dikenal sebagai makanan dingin ‘Ying’.  Berfungsi mendongkrak stamina, mengobati pelbagai macam penyakit, hingga mencegah penuaan. Tak heran jika sarangnya dijual dengan harga yang mahal. Bahkan bisa tembus jutaan. Rerata satu kilogram sarang burung walet berbentuk mangkuk, bisa dibandrol sampai Rp 12 juta. Sedangkan yang berbentuk seperti sudut, dijual di kisaran Rp 8 juta. Dan akhirnya, kerap menjadi incaran pencuri. (*) Reporter: Lukman Hakim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: