Prabowo Sebut Belum Ada Capres Cawapres Final
Nomorsatukaltim.com – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memastikan sampai saat ini belum ada nama capres cawapres yang final. Untuk itu, komunikasi antarpartai politik harus terus dibangun, termasuk dengan Partai Bulan Bintang besutan Yusril. "Kita akan terus membangun komunikasi politik, ada saya kira beruntun pertemuan-pertemuan, ya ini proses demokrasi. Jadi tidak mungkin sekarang, tidak ada nama yang final," ujar Prabowo, pada Kamis (6/4/2023). Prabowo menjelaskan, segala kemungkinan masih dapat terjadi sebelum pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saat September mendatang. Termasuk pembahasan koalisi dan pasangan calon. "Dalam negosiasi politik itu ada saling pengertian, biasalah ini, negosiasi apapun tidak serta merta datang, tapi InsyaAllah. Ciri khas orang Indonesia di ujungnya pasti ada jalan yang baik," paparnya. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani meyakini tidak akan ada kesulitan membahas sosok yang akan diusung sebagai capres di sebuah koalisi besar. Sebab, kerja sama antarpartai politik pasti disatukan lewat persamaan visi, misi, dan tujuan yang sama. "Kami merasa Gerindra juga tidak merasa sebagai sesuatu yang sulit. Prinsipnya bagaimana kita bersama-sama melakukan proses pemilu, proses demokrasi dengan baik," ujar Muzani. Termasuk kemudahan menentukan capres cawapres. "Karena makin besar koalisinya, maka rakyat, masyarakat akan lebih mudah menentukan masa depan pemimpinnya dengan lebih baik," imbuhnya. Ia menyebut Prabowo terus membuka diri untuk penjajakan kerja sama politik jelang Pemilu 2024. Termasuk dalam wacana koalisi raksasa yang terdiri dari banyak partai politik. Hasil penjajakan yang dilakukan Prabowo, lanjutnya, akan disampaikan kepada Partai Kebangkitan Bangsa yang menjadi rekan di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Ia sendiri yakin, pembahasan ihwal koalisi besar bersama PKB tak berlangsung alot. "Saya kira tidak alot, karena PKB pemikirannya sama, negara yang besar dengan jumlah 275 juta jiwa, wilayah yang luas, multietnis, dan pelbagai macam persoalan bangsa harus dihadapi dengan kekuatan besar," jelas Muzani. Diwartakan sebelumnya, PDI Perjuangan berpeluang bergabung masuk pada koalisi raksasa, gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Hal itu diutarakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ia menyebut membuka peluang bagi partai-partai lain, termasuk PDIP untuk ikut bergabung dalam koalisi besar. Menurutnya, semakin banyak partai yang bergabung, maka akan semakin bagus. “Semua juga boleh gabung. Makin bagus,” ujar Airlangga, Selasa (4/4/2023). Ia bilang, dalam pertemuan antara PAN, PPP, Golkar, Gerindra, dan PKB sudah dibahas terkait fondasi pembentukan koalisi besar. Meski begitu, menurutnya, dalam pertemuan belum dibahas terkait pasangan calon yang akan diusung. Pembahasan terkait hal ini akan dilakukan di pertemuan selanjutnya. (*/Rol)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: