Tiga Tahun, Ekspor Pertanian Naik Rp 268 Triliun
Nomorsatukaltim.com - Ekspor pertanian Indonesia terus menunjukkan peningkatan menggembirakan. Bahkan menjadi andalan saat dunia menghadapi pandemi. Adapun nilai ekspor pertanian pada tahun 2022 mencapai Rp 658,18 triliun. Jika dibanding tahun 2019 yang sebesar Rp 390 triliun, nilai ekspor pertanian naik Rp 268 triliun, hanya rentang tiga tahun. Nilai ekspor pertanian tahun 2022 juga naik sekitar Rp 41,83 triliun atau 6,79 persen jika dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp 616,35 triliun. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, selama masa pandemi sektor pertanian Indonesia justru menjadi penopang perekonomian. Fakta itu dibuktikan dari data ekspor pertanian yang terus meningkat sejak 2019. "Ekspor pertanian tahun 2019 dari sekitar Rp 390,16 triliun, kemudian mencapai Rp 658,18 triliun di 2022 lalu," ujar Mentan SYL, Rabu (15/3/2023). Ia menganalisa, peningkatan itu terjadi karena banyak tantangan sehingga membuat pertanian makin terbuka untuk berusaha melakukan ekspor. Mengacu data Kementan, perkembangan ekspor pertanian pada 2020 meningkat 15,79% menjadi Rp 451,77 triliun. Lalu naik lagi 36,43% pada 2021 mencapai Rp 616,35 triliun. Sampai akhirnya meningkat 6,79% menjadi Rp 658,18 triliun pada 2022. Kementerian Pertanian pun optimistis bisa meraih target ekspor pertanian yang dipatok sebesar Rp 1.300 triliun. Target itu dinilai bisa tercapai pada tahun 2024. Melihat perkembangan yang terus naik, Mentan SYL mendorong pelaku usaha di sektor ini agar terus meningkatkan ekspor. "Tahun ini harus dicapai Rp 1.000 triliun, yuk. Contohnya, kopi dan cokelat diminta di mana-mana. Tak ada kafe besar di dunia tanpa kopi dan cokelat dari Indonesia," ajak Mentan. Syahrul menilai pasar di nasional sudah bagus, namun momentumnya saat ini hasil pertanian Indonesia sedang banyak dicari orang-orang di pasar internasional. Meningkatnya nilai ekspor pertanian nasional juga berimbas pada kenaikan ekspor di Kaltim. Bahkan, ekspor hasil pertanian Kaltim ke sejumlah negara di Januari tahun 2023 mengalami kenaikan siginifikan, mencapai 534,18 persen. Rinciannya, dari $380 ribu dolar AS pada Desember 2022 menjadi $2,39 juta dolar AS. “Jika dibanding Januari 2022 yang senilai $40 ribu dolar AS, maka ekspor hasil pertanian Kaltim pada Januari 2023 yang senilai $2,39 juta dolar itu naik 5.587 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, pekan lalu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: