Kementan Canangkan Gerakan Tani Pro Organik
Nomorsatukaltim.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian siap melatih pengimplementasian Genta Organik atau Gerakan Tani Pro Organik. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program ini sebagai alternatif solusi kelangkaan dan harga pupuk mahal melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5. Kementerian Pertanian menggagas program Genta Organik sebagai alternatif solusi kelangkaan dan harga pupuk mahal. Genta Organik mengkombinasikan pemakaian pupuk organik/hayati dan kimia dengan porsi berimbang. “Sebagai salah satu pengungkit produktivitas pertanian, ketersediaan pupuk menjadi faktor penting,” ujar Mentan SYL, melalui keterangan resminya, pada Selasa (14/3/2023). Ia bilang, kunci meningkatkan produksi pertanian dengan memelihara kesuburan tanah. Menurutnya, kesuburan tanah dapat dipelihara secara berkelanjutan dengan pupuk organik. "Kita berharap, produksi akan meningkat jauh bahkan melonjak dari sebelumnya. Caranya satu, perbaiki pupuk sekarang jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih pupuk organik," tutur Mnetan SYL. Kendati demikian, lanjutnya, pemakaian pupuk kimia masih dapat ditoleransi asalkan tidak berlebihan. "Kalau mau pakai pupuk kimia tidak perlu banyak, sehingga efek sampingnya bisa dikurangi,” imbuhnya. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi meyakini Genta Organik mampu menjadi solusi jitu dalam mengatasi kelangkaan dan harga pupuk mahal. "Dengan memaksimalkan pupuk organik dan pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida nabati yang dapat dibuat petani sendiri, lalu dikombinasikan penggunaan pupuk kimia berimbang, permasalahan pupuk akan dapat diatasi dan produktivitas pertanian akan meningkat," ujarnya. Ia menginginkan, para petani di Indonesia bisa mengetahui Genta Organik dan pengimplementasiannya. "Solusi ini harus diberitahukan kepada petani untuk menggenjot produktivitas pertanian kita," ujar Dedi. Melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 5, petani akan dibekali pengetahuan dan pemahaman mengenai Program Genta Organik. Pelatihan tersebut sekaligus tahapan capacity building yang dilakukan Kementan agar para petani memiliki pemahaman, kemampuan, dan kamuauan mengimplementasikan inovasi teknologi pertanian untuk menggenjot produktivitas pertanian. Pelatihan akan digelar selama tiga hari pada Kamis (16/03/2023) hingga Sabtu (18/03/2023) di Balai Prajurit M. Yusuf, Makassar. Saat ini Pelatihan Sejuta dan Penyuluh telah menembus angka 11 juta peserta. Pelatihan ini memiliki efektivitas dan anusiasme tinggi dari para peserta. (*/Kmtn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: