Direktur Manajemen Proyek PLN Resmikan SUTT 150kV Bukuan – KFI

Direktur Manajemen Proyek PLN Resmikan SUTT 150kV Bukuan – KFI

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. SUTT 150 kV itu membentang hingga lokasi pelanggan komersil PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Total transmisi itu memiliki panjang jalur 26,35 kilometer sirkit (kms) dengan 35 tower. Peresmian SUTT Bukuan - KFI dilaksanakan Kamis (19/1/2023) di proyek Extension GI Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Turut menyaksikan,  pejabat pemerintah Kalimantan Timur serta Forkopimda dan juga Unit PLN seperti UID Kaltimra, UIP3B Kalimantan serta Anak Perusahaan PLN. Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto mengapresiasi keberhasilan penyelesaian pembangunan SUTT 150kV Bukuan - PT KFI "Komitmen rekan-rekan PLN UIP KLT sangat kami apresiasi. Sebab mampu membangun 35 tower hanya dalam waktu sepuluh bulan saja hingga berhasil melaksanakan pengisian tegangan pada 6 Januari lalu. Luar biasa," pujinya. Juga untuk diketahui PT KFI sendiri adalah unit pengelolahan atau smelter nikel yang membutuhkan daya listrik hingga total 800 mega volt ampere (MVA) dari PLN sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang telah disepakati bersama. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PLN sudah mulai melakukan penyaluran kebutuhan listrik secara bertahap sejak 2022. "Kami juga sedang membangun pembangkit-pembangkit dimana saat ini kami sedang menyelesaikan unit 5 dan 6 di Kalimantan Selatan, semoga 2024 bisa segera beroperasi," kata Wiluyo Kusdwiharto di lokasi peresmian. Ia berharap dengan tersambungnya transmisi ini dapat semakin menumbuhkan industri Kalimantan, khususnya Kaltim sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sementara itu, Staf Ahli Bidang SDA, Perekonomian Daerah dan Kesra Provinsi Kaltim, Christianus Benny mengungkapkan melalui keberhasilan penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi di Kaltim. Sehingga masyarakat rumah tangga atau kepala keluarga yang belum berlistrik dapat menerima listrik untuk menjadi produktif dan berdaulat energi sesuai visi dan misi Pemprov Kaltim. Dalam kegiatan peresmian tersebut, Wiluyo juga membahas mengenai pembangunan Tol Listrik Kalimantan. Sebab jelasnya, Kalimantan salah satu pulau yang belum memiliki interkoneksi atau sistem penghubung kelistrikan secara keseluruhan. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar) dapat segera terhubung. Ia menyebutkan yang telah tersambung saat ini Kalteng, Kalsel dan Kaltim. Sementara Kaltim dan Kaltara masih sedang proses pengerjaan, begitupun interkoneksi antar Kalteng dan Kalbar juga tengah mereka upayakan segera tersambung. "Makanya kami sebut Tol Listrik 150 kV Kalimantan," sambungnya. Wiluyo menambahkan, PLN juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pihaknya berencana akan membangun 50 megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk supply ke IKN. Tentunya rencana tersebut searah dengan komitmen Presiden Joko Widodo yang menginginkan IKN memiliki energi hijau. "Jadi PLTS tersebut akan menyuplai listrik Ke IKN. Jadi listrik di IKN akan hijau dan bersih. Itulah bentuk dukungan kami dari PLN untuk pembangunan negeri," pungkasnya. Dalam kesempatan ini, General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan komunikasi yang intens dengan Kepala Otorita IKN dan Instansi terkait perihal perencanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang akan menyuplai kebutuhan IKN, sehingga target waktu yang ditetapkan untuk PLN dapat tercapai. (*)   Editor: Tony Hariyadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: