PLN UIW Kalbagtim Targetkan 29 Desa Teraliri Listrik Tahun Ini
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - GM PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbagtim, Joice Lanny Wantania menghadapi tantangan sulit untuk mencapai rasio electrifikasi hingga 100 persen di wilayahnya.
Ini lantaran banyak daerah di Kaltim dan Kaltara yang kondisinya sulit dijangkau. Terutama di daerah pelosok. “Utamanya kondisi jalan. Karena dimana ada jalan kami bisa pancang tiang,” katanya di acara implementasi penerapan SNI ISO 370001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Hotel Jatra , Balikpapan Superblock (BSB), Selasa 27 September 2022. Karena itu, Joice berharap perhatian dari multistakholder untuk sama-sama membantu membangun infrastruktur, minimal jalan, sehingga PLN bisa pancang tiang dan menyalurkan listrik hingga ke daerah terpencil. Tahun ini, ia menargetkan ada 29 desa dan 3.331 rumah tangga yang dapat pasokan listrik. Sementara pada 2023, targetnya 25 desa. “Itu bisa PLTS,” katanya. Saat ini, rasio electrifikasi di Kaltim-Kaltara mencapai 96, 8 persen. PLN, kata dia, akan membangun secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi. “Kami punya keterbatasan anggaran dan fasilitas,” jelasnya. Perempuan asal Manado ini juga mengaku sudah mengunjungi ke beberapa daerah pelosok Kaltim. Antara lain Mahakam Ulu (Mahulu)— daerah di mana belum semua desanya teraliri listrik selama 24 jam. “Saya melihat kondisi langsung, sangat menantang. Aksesnya bisa 6 jam lewat air dan 12 jam lewat darat,” terangnya. Menurut Joice, kini PLN, secara perlahan sudah mampu meningkatkan listrik desa. Dari yang sebelumnya 6 jam, jadi 12 jam. Dan yang sebelumnya 12 jam, kini sudah 24 jam. (dah)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: