PLN UIP KLT Ukur Indeks Kepuasan Masyarakat Bagi Penerima CSR

PLN UIP KLT Ukur Indeks Kepuasan Masyarakat Bagi Penerima CSR

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) melakukan pengukuran dampak sosial atau Social Return on Investment (SROI), pada empat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan pada tahun 2022. Di mana SROI sendiri merupakan kerangka kerja untuk mengukur dan memperhitungkan konsep nilai yang jauh lebih luas. Yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan degradasi lingkungan. Serta meningkatkan kesejahteraan dengan memasukkan biaya dan manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi. Kegiatan ini juga didasari dari harapan korporasi dalam peningkatan dampak implementasi program TJSL di masa mendatang. Empat program yang dilaksanakan SROI ini diantaranya adalah Program Bantuan Kincir Air untuk Kolam Ikan di Kelurahan Gunung Panjang Kabupaten Berau, Peningkatan Kompetensi dan Bantuan Pemodalan Alat Las di Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau, Pembinaan dan Naik Kelas UMK Kube Amanah 32 di Kota Samarinda, serta Pelatihan Eco Enzyme dan Pengelolaan Sampah di Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan. Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLT Basuki Rahman menjelaskan kalau pihaknya ingin melihat sampai sejauh mana dampak sosial dari program TJSL yang telah dilaksanakan. Menurutnya SROI menjadi alat ukur guna menghitung perubahan sosial dan lingkungan. Dirinya menambahkan, jika SROI merupakan salah satu tolok ukur untuk menghitung perubahan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menggabungkan data dan manfaat dari aspek sosial, lingkungan dan ekonomi. “Pengukuran SROI ini merupakan salah satu rangkaian proses dari program TJSL yang dilaksanakan oleh PLN. Agar TJSL yang dilaksanakan dapat terukur keberhasilannya secara sosial, lingkungan maupun ekonomi. Yang pada pelaksanaannya kami menggandeng pihak independen eksternal dengan harapan hasil penelitian ini objektif,” terang Basuki. UIP KLT Juga Laksanakan Social Maping Selain SROI, PLN UIP KLT juga melaksanakan Social Maping di salah satu proyek yang sedang berjalan, yakni SUTT 150 kiloVolt (kV) GI Tanjung Selor – GI Tidang Pale. Kegiatan ini tersebar di 6 Desa yang berada di 3 Kecamatan. Yaitu Kecamatan Tanjung Palas. yaitu di Desa Tanjung Palas Hilir dan Desa Gunung Putih. Kemudian Kecamatan Tanjung Palas Utara. Yaitu di Desa Panca Agung, Desa Karang Agung, dan Desa Pimping. Sedangkan di Kecamatan Tanjung Selor yaitu di Desa Gunung Seriang. Kegiatan sosial dan stakholder maping ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi lingkungan dan potensi awal di sekitar lokasi kegiatan pembangunan. Dengan tujuan memberikan feedback positif atas dilaksanakannya pembangunan, serta pemetaan dalam perumusan Program TJSL yang sesuai dengan SDG’s dan CSV. Peta sosial masyarakat ini nantinya meliputi sejarah, geografis, pemerintahan, demografis, forum masyarakat, masalah sosial, sumber daya manusia, sumber daya alam, sosial ekonomi infrastruktur serta kelompok rentan. (adv/bob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: