Pakaian Berbalut Lukisan Karya Ian Adrian Pukau Penonton IFW 2022

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Indonesia Fashion Week (IFW) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) berakhir, Minggu (17/4/2022). Sejumlah designer ternama Indonesia telah memperlihatkan karya-karya terbaiknya, termasuk Ian Adrian.

Bahkan perhatian penonton tumpah ketika karya Ian Adrian ditampilkan. Pakaian bertajuk ‘Potrait of Love’ ini tampil perdana dalam fashion show. Sebelum event IFW ini selesai diselenggarakan. Setidaknya terdapat 9 karya yang ditampilkan designer senior Ian Adrian ini di Run Away. Karya busana kali ini terlihat siluet yang sederhana namun mewah akan cutting dan berkesan wearable. Serta keunggulan karyanya kali ini adalah pakaian ready to wear yang manis dan eye catching. Namun tetap terkesan simple dan mewah. Hingga membuat para penonton dan tamu yang hadir pun terpukau. Ditemui usai pertunjukkan, Ian Adrian mengungkapkan, karya ‘Potrait of Love’ ini terinspirasi dari sebuah lukisan bertema cinta dan kerinduan dari sahabatnya bernama Agatha. “Saya merasakan ada sebuah keagungan cinta yang saya rasakan tiap kali melihat lukisan tersebut,” ungkapnya pada awak media di JCC, Minggu sore. Oleh karenanya, lukisan yang dibalut dalam pakaian karya Ian Adrian ini memiliki banyak makna. Karena lukisan ini merupakan suatu kemewahan dalam kehidupan seorang Agatha. Kemudian lanjutnya, dari lukisan itu. Ian merasakan ada hasrat terpendam di dalamnya akan suatu keagungan cinta, kasih sayang, dan kerinduan yang begitu dalam. “Ada Yin dan Yan dalam karya saya kali ini. Saya sangat bangga dengan sahabat saya ini. Berkatnya, saya akhirnya bisa menghasilkan sebuah karya baru ini,” ucapnya. Terakhir Ian Adrian berpesan, agar event IFW mendatang bisa lebih berkembang pesat dari tahun ke tahun. Tentunya dengan melahirkan designer-designer muda di Tanah Air. “Mari sama-sama kita bangkit setelah pandemi ini. Ayo seluruh designer Indonesia, tunjukkan kita bisa maju dan lahirkan karya-karya yang bisa mengharumkan Negara kita, negara Indonesia,” imbuhnya. (*/bay/dah)

Sumber: