Cegah Banjir, Komisi III DPRD Balikpapan Minta Proyek Drainase Sungai Ampal Segera Direalisasikan

Cegah Banjir, Komisi III DPRD Balikpapan Minta Proyek Drainase Sungai Ampal Segera Direalisasikan

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Proyek pengerjaan drainase Sungai Ampal, sebagai upaya mencegah terjadinya banjir di Kota Balikpapan, menjadi salah satu pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Balikpapan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan pada Selasa (5/4).  Sebab hingga saat ini, proyek Multiyeras tersebut ternyata belum juga berjalan. Bahkan tender pun belum rampung. Komisi III pun mendesak Dinas PU agar segera merealisasikan. "Pengawasan perlu bagi kami. Untuk mengetahui kapan tendernya dan pengelolaannya bagaimana. Karena seperti diketahui anggaran dalam bentuk multiyears yang akan digelontorkan nantinya sangat besar. Mencapai ratusan miliar. Sehingga dana besar yang dikeluarkan betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Alwi Al Qadri, selaku Ketua Komisi III DPRD Balikpapan. Selain persoalan drainase di Sungai Ampal, Komisi III DPRD Balikpapan juga mempertanyakan mengenai jembatan tembus. Dari Kawasan Kariangau menuju ke Balikpapan Barat yang hingga kini belum juga teralisasi. Padahal sudah diusulkan mulai tahun anggaran 2019-2020. “Nah ini bagaimana. Padahal sudah berapa tahun lalu diusulkan. Tapi sampai sekarang belum ada titik terang dan kejelasan kapan mulai dikerjakan. Dan kapan selsesainya,” ujar Alwi. Ditemui sesusai rapat, Alwi mengatakan, selain kedua persoalan di atas, rapat dengar pendapat kali ini juga membahas dan membedah program pekerjaan di tahun 2022. Juga sekaligus perkenalan komposisi baru Komisi III DPRD Kota Balikpapan. "Ya komposisi Komisi III kan mengalami perubahan anggota. Tentu mitra kerjanya harus tahu. Biar nantinya dua tahun tersisa ini bisa mudah berkoordinasi dan berjalan bersama,"kata Alwi. Ada beberapa hal lanjut Alwi, yang menjadi tugas Komisi III saat ini. Khususnya dalam hal pengawasan sejumlah proyek yang tengah dikerjakan oleh Pemerintah Kota. Dimana sebagai mitra kerja tentu perlu tahu dan mendata mengenai progres proyek-proyek tersebut. “Alhamdulilah dari PU yang datang personilnya lengkap. Mudah-mudahan bisa berkolaborasi, Kami akan minta data untuk proyek tender 2022 ini dan menjalankan fungsi kami sebagai pengawasan,” kata Alwi lagi. Sementara itu ditemui terpisah seusai rapat, Kepala Dinas PU kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli yang mengatakan jika di dalam rapat dengar pendapat tadi, PU diminta menyampaikan progres kegiatan ke depan. Juga memberikan informasi terkait apa saja program-program yang sedang dijalankan. Sehingga sebagai mitra kerja Komisi III bisa tahu dan bisa saling komunikasi dan berkoordinasi. “Pertemuan ini sifatnya hanya silaturahmi dan saling memperkenalkan diri. Sekaligus sedikit dialog mengenai pekerjaan Dinas PU ke depan. Serta membagi informasi mengenai agenda dan progres kegiatan yang menjadi tanggung jawab kedua belah pihak," tutur Andi. (adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: