Jumlah Investor Mata Uang Kripto Indonesia Sudah 12,4 Juta

Jumlah Investor Mata Uang Kripto Indonesia Sudah 12,4 Juta

BALIKPAPAN – Komoditas mata uang kripto (cryptocurrency) menunjukkan tren yang terus naik tahun ini. Jumlah investor kripto pun menunjukkan tren kenaikan yang akan terus berlanjut. Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI menunjukkan jumlah investor aset kripto di Indonesia per Februari 2022 mencapai 12,4 juta investor. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tren kenaikan ini menegaskan bahwa teknologi blockchain seperti kripto, DeFi dan NFT semakin dibutuhkan. "Bukan tidak mungkin, kenaikan investor juga akan terus naik kembali di tahun ini. Terlebih pemerintah juga sudah sangat terbuka dengan adopsi kripto sebagai suatu komoditas digital yang sangat dipertimbangkan," ujarnya dalam keterangan dikutip nomorsatukaltim.comDisway Kaltim dari Antara, Senin 4 April 2022. Jika melihat data Chain Analysis, kata Oscar, adopsi kripto di Indonesia menempati posisi kelima di kawasan Asia Tenggara. Yaitu, berada setelah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Sementara skala dunia, Indonesia menempati posisi ke-25 pada tahun 2021. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia sudah menempatkan kripto sebagai komoditas yang kian mainstream. Bahkan mengalahkan Singapura yang berada di urutan kedelapan di kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan kripto pun diiringi banyak negara yang semakin menerima mata uang digital ini. Beberapa negara mulai melonggarkan kebijakan penggunaan kripto. Menurut dia, regulasi berbagai negara belakangan ini membuat sentimen kripto bergeser ke arah yang positif. Seperti ibu kota Brazil, Rio de Janeiro yang akan mengizinkan warganya untuk membayar pajak memakai kripto. Mereka juga memiliki rencana untuk mengizinkan pembayaran lainnya untuk menggunakan kripto. Wakil Perdana Menteri Vietnam yang sedang menginstruksikan penciptaan rancangan undang undang kripto. Pemerintah Inggris pun berencana untuk merilis aturan baru yang berfokus pada stablecoin, karena pertumbuhannya yang masif beberapa waktu terakhir. Sentimen positif lainnya, negara bagian Colorado dan Florida segera menerima kripto untuk pembayaran pajak dan modernisasi aturan seputar aset digital oleh presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun turut memberikan angin segar pada market beberapa hari terakhir. "Bukan hanya itu, institusi investor Terraform Labs pun dilaporkan baru saja membeli Bitcoin dengan jumlah yang fantastis. Apa yang dilakukan oleh Terraform Labs cukup menaikkan harga kripto dan memberikan katalis positif untuk para investor," tambah Oscar. Dengan tren regulasi yang terjadi di beberapa negara di atas, membuktikan bahwa negara di dunia semakin banyak yang berlomba lomba untuk mengadopsi mata uang kripto. “Bahkan saya prediksikan di tahun 2022 akan ada banyak negara yang menyusul El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin dan kripto lainnya sebagai alat pembayaran dan cadangan devisa negara,” katanya. (red/dis)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: