Pemkab Kutim Perkuat Informasi Penanganan Pasca Banjir

Pemkab Kutim Perkuat Informasi Penanganan Pasca Banjir

KUTAI TIMUR – Bencana banjir yang menerjang Sangatta Selatan dan Utara di Kutai Timur (Kutim) memang telah surut. Namun simpang siur informasi penanganan pasca banjir dari Pemkab Kutim berseliweran di media sosial. Untuk itu pemkab menetapkan satu pintu pusat informasi terkait hal tersebut. Kantor Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) yang ditunjuk sebagai pusat informasi itu. Hal ini juga sebagai bentuk evaluasi besar-besaran yang dilakukan usai pemkab menetapkan status tanggap darurat. Data yang ada di lapangan dari ketua RT hingga camat pun akan dikumpulkan ke BPBD. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, selama kedaruratan bencana kali ini banyak hal yang perlu di-strukturalisasi. Tujuannya agar tidak terjadi lagi simpang siur terkait pola penanganan dan langkah yang diambil terhadap bencana yang terjadi. “Kami tidak ingin ada informasi yang bias atau memanfaatkan situasi seperti ini. Makanya kami tetapkan pola seperti ini,” ujar Ardiansyah. Diketahui, situasi tanggap darurat akibat banjir yang terjadi di Kutim berlangsung 14 hari. Meski air yang merendam ribuan rumah warga telah surut. Namun Pemkab Kutim ini melakukan penanganan pasca banjir terjadi. “Untuk itu ke depannya kami akan terus mendata kerugian dan kerusakan yang terjadi akibat banjir tersebut,” tuturnya pada Disway Kaltim - nomorsatukaltim.com. Saat ini bantuan yang datang dari berbagai pihak sudah terhimpun di kantor BPBD. Bantuan berupa paket sembako terlebih dahulu untuk dibagikan. Sedangkan untuk upaya mengganti kerusakan rumah dan barang masih perlu pendataan lebih lanjut. “Kita lihat nanti sejauh mana hasil dari pendataan yang dilakukan di lapangan,” bebernya. Pemkab Kutim juga menilai pendataan ini penting untuk disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Lantaran pemkab telah menyatakan kondisi tanggap darurat, maka mesti ada laporan mengenai jumlah warga yang terdampak hingga estimasi kerugian. “Ini harus segera disusun dan akan kami sampaikan ke pusat. Oleh karena itu dalam situasi ini jangan sampai ada informasi yang bias dulu,” tandasnya. (bct/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: