Rumah Rakit dan 10 Keramba di Muara Muntai Rusak dan Tenggelam Diterjang Angin Kencang

Rumah Rakit dan 10 Keramba di Muara Muntai Rusak dan Tenggelam Diterjang Angin Kencang

Kutai Kartanegara - Hujan deras disertai angin kencang belakangan ini sering melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Tentu saja, cuaca ekstrem ini, sangat berbahaya bagi penduduk yang tinggal di pinggiran sungai Mahakam. Seperti yang terjadi di Desa Tanjung Batuq Harapan RT 003, Kecamatan Muara Muntai. Terdapat sebuah rumah rakit dan lima buah keramba milik masyarakat rusak. Akibat diterjang hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Muara Muntai AKP Basuki membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, informasi adanya rumah rakit dan keramba yang rusak akibat cuaca ekstrem diterima pada Rabu (23/3/2022) kemarin. “Kejadian itu terjadi Senin (21/3/2022) malam lalu sekitar pukul 22.30 Wita. Ketika itu di TKP sedang terjadi hujan deras disertai angin yang sangat kencang,” jelas Basuki pada Nomorsatukaltim, grup Disway Kaltim-Kaltara, Rabu malam. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material. “Kemarin saya bersama Camat Muara Muntai langsung meninjau lokasi kejadian. Alhamdulillah penghuni rumah rakit selamat semua. Namun bangunannya rusak dan tenggelam di dalam sungai,” tutur Basuki. Pemilik rumah rakit itu diketahui bernama Thamrin (43). Ia tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Dan saat cuaca ekstrem tersebut berlangsung. Thamrin beserta keluarga bergegas keluar rumah untuk mencari tempat aman di daratan. “Waktu hujan deras. Pemilik rumah rakit beserta keluarganya langsung naik perahu ces dan menumpang di rumah keluarganya di daratan. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari tempat tinggalnya,” jelas Kapolsek. Dan keesokan harinya, pada 22 Maret 2022. Thamrin mencoba mengecek rumah rakitnya. Yang ternyata sudah rusak atau roboh akibat cuaca ekstrem tersebut. “Akibat musibah tersebut. Keluarga Thamrin mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Dan sementara ini, mereka tinggal di rumah keluarganya,” kata Kapolsek pada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. Sementara itu, mengenai 10 keramba yang rusak. Diketahui milik Yuding sebanyak 3 buah, milik Mulyadi sebanyak 1 buah dan milik Agus 1 buah. Kemudian milik Iis 1 buah, Sahroni 1 buah, Hendra 1 buah, Suriansyah 1 buah dan terakhir milik Herman 1 buah. “Kalau ditotal kerugian semuanya berkisar ratusan juta,” ucap Basuki. Dan dengan kejadian ini. Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada. Mengingat cuaca sekarang sedikit ekstrem dan kerap terjadi hujan disertai angin kencang. (Bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: