Satu-satunya Bidan di Kampung Muara Beloan Dipindah, Warga Ancam Geruduk Kantor Dinkes

Satu-satunya Bidan di Kampung Muara Beloan Dipindah, Warga Ancam Geruduk Kantor Dinkes

KUTAI BARAT - Ratusan warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) mengancam akan mengerahkan massa ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubar. Hal ini dilakukan buntut dari kekecewaan warga, karena bidan yang sudah lama bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Muara Beloan, malah dipindahkan ke kampung lain awal Maret 2022. Sementara warga sering tidak dapat pelayanan maksimal karena hanya ada satu bidan, sehingga minta ditambah perawat. “Sudah kurang tenaga perawat, malah tenaga bidan yang ada dipindah ke kampung lain. Kok bisa jadi begini. Warga mengaku sangat kecewa, jika tidak segera disikapi akan melakukan aksi ke Dinkes nanti,” kata Kepala Kampung Muara Beloan Rudi pada Disway Kaltimnomorsatukaltim.com. Padahal kondisi Muara Beloan yang masih terendam banjir sejak Agustus 2021, banyak warga yang sakit dan perlu tenaga kesehatan. Permintaan tenaga perawat bertugas di Muara Beloan, sudah diusulkan warga bersama Pemerintah Kampung Muara Beloan dengan membuat surat permohonan kepada Kepala Dinkes Kubar, 27 Mei 2021. Di samping memohon rehab kondisi Pustu yang rusak berat. Jika hujan ruang rawat inap bocor dan toilet rusak serta tak memadainya fasilitas kesehatan lainnya. Kondisi ini pun sudah beberapa kali ditinjau anggota DPRD Kubar ke Muara Beloan. Wakil rakyat mengaku prihatin dan akan segera mengusulkan rehab Pustu dan penambahan tenaga perawat di Muara Beloan. Sebab kampung berpenghasilan ikan terbesar di Kubar dengan jumlah penduduk 757 jiwa dan 208 kepala keluarga, jika ingin berobat ke Puskesmas di Muara Pahu, sangat jauh. Lebih jauh lagi, berobat ke RSUD Harapan Insan Sendawar atau pusat kesehatan lainnya di ibu kota kabupaten. Sementara itu, Pimpinan Puskesmas Muara Pahu Sugianto mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan tenaga kesehatan kepada Dinkes Kubar untuk ditempatkan di Kampung Muara Beloan baik bidan maupun perawat. “Selanjutnya untuk kepastian pengangkatan tenaga tersebut itu kewenangan Dinkes,” kata Sugianto. Kepala Dinkes Kubar Rita Sinaga saat dikonfirmasi media ini belum memberikan tanggapan. Mantan pimpinan Puskesmas Melak ini hanya menyatakan permintaan maaf. Lantas kapan ada pengangkatan tenaga bidan dan perawat untuk bertugas di Muara Beloan, Rita Sinaga juga belum memberikan pernyataan resmi. (luk/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: