Bali (wajib) Bangkit (2)

Bali (wajib) Bangkit (2)

oleh: Sammy Laurens

Bali, nomorsatukaltim.com – Bali yang kita kenal ramai dikunjungi turis internasional maupun domestik dibuat terseok-seok. Badai pandemi Covid-19 sungguh di luar dugaan, hampir sebagian besar tokoh-toko yang berada di wilayah Kuta hampir sebagian besar tak lagi beroperasi.

Tetapi angin segar datang berpihak pada Bali. Sejumlah kebijakan pemerintah baru-baru ini menjadi harapan Bali untuk kembali bangkit. Salahsatunya pemerintah tak lagi mewajibkan SWAB PCR dan Antigen untuk perjalanan domestik. Bahkan karantina luar negeri pun mulai ditiadakan.

Dikutip dari siaran pers Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan, sejak dibukanya pintu masuk (entry point) ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 7 Maret 2022, telah terjadi peningkatan kedatangan internasional dan domestik.

“Peningkatan jumlah kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (Visa on Arrival), penambahan rute penerbangan serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujar Dirjen.

Dirjen mengingatkan, peningkatan jumlah kedatangan internasional, tentunya harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pada saat pre-flight, in-flight dan post flight. Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara.

“Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Warga Negara Asing/WNA, agar menyiapkan persyaratan kartu vaksin Covid-19 dosis kedua, hasil negatif tes RT-PCR di negara asal, mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan e-HAC Indonesia, bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran paket wisata/penginapan minimal 4 hari di Bali, visa kunjungan atau izin masuk sesuai ketentuan peraturan perundangan, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan minimal 20.000 SGD.”

Untuk mengantisipasi peningkatan terhadap antrian wisatawan dari 23 negara Visa on Arrival, yang masuk ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, maka akan disiapkan hotel bersertifikasi Cleaning, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

Sedangkan untuk penerbangan domestik, pergerakan penumpang mengalami peningkatan pada pekan kedua sebesar 11 persen. Dengan adanya peningkatan ini, penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di semua tempat strategis dan umum, tetap dilakukan dalam rangka melakukan tracking setiap pergerakan orang.

“Saya berharap, agar terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk mengantisipasi jumlah flight dan pax yang akan bertambah, sehingga terjaga keseimbangan kegiatan pariwisata dengan kesehatan, serta hospitality dengan pemenuhan ketentuan protokol kesehatan,” kata Dirjen.

Kondisi ini pun menjadi angin segar bagi Bali, bahkan tercatat sejak pertengahan Maret 2022, jumlah kunjungan di Bandara Ngurah Rai mencapai 16.000 penumpang, dimana sebelumnya hanya dikisaran 5.000 penumpang per hari.

Kondisi ini pun perlahan juga dirasakan sejumlah sektor di Bali, termasuk Santi yang mulai merasakan naiknya jumlah ‘job’ yang ia terima menjadi pemandu wisata.

“Saya mulai rasakan naiknya jumlah ‘job’ ini sejak Januari 2022 kemarin. Ya saya bersyukur kunjungan berangsur normal. Walaupun tidak seramai sebelum pandemi pak. Mungkin sekitar 75 persen kunjungannya pak dibanding sebelumnya,” tutur perempuan ‘single’ itu.

Saat ini memang Bali masih menerapkan PPKM level 1 dimana Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam siaran persnya memperpanjang masa PPKM Jawa-Bali pada periode 15-28 Maret 2022.

Sehingga nampak jelas aktivitas di kawasan Kuta, yang juga terlihat signifikan. Sejak pukul 21.00 Wita waktu Bali, dalam pantauan di lapangan sejumlah pertokoan di kawasan itu mulai tutup, bahkan untuk mencari beberapa kebutuhan pribadi beberapa peserta gahtering media Pertamina Patra Niaga nampak kesulitan.

“Susah bener cari rokok, pada tutupan semua ya. Padahal baru jam 21.30 Wita,” kata Saud salah satu jurnalis asal Kota Samarinda.

Meski begitu kondisi ini perlu tetap disyukuri sejumlah pelaku pariwisata di Bali. Termasuk Santi yang sudah mulai memiliki jadwal memandu wisata kembali pada pekan keempat di bulan Maret 2022 ini.

“Buat masyarakat di seluruh Indonesia, ayo datang ke Bali. Karena pariwisata Bali sudah mulai normal kembali. Saya yakin kunjungan anda sekalian ke Bali nanti cukup menyenangkan dan mengesankan,” pesan Santi disela menemani kunjungan peserta selama berwisata di Bali. (sam) Selesai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: