Tiga Hari Sangatta Lumpuh, 16.896 Jiwa Terimbas Banjir, Distribusi Sembako Mulai Terhambat

Tiga Hari Sangatta Lumpuh, 16.896 Jiwa Terimbas Banjir, Distribusi Sembako Mulai Terhambat

KUTAI TIMUR – Sudah tiga hari pusat pemerintahan Kutai Timur (Kutim), Sangatta lumpuh diterjang banjir. Wilayah Sangatta Utara dan Selatan benar-benar tidak berdaya akibat bencana ini. Kondisi kota pun bisa dibilang lumpuh tanpa aktivitas. Ya, banjir yang terjadi sejak Sabtu (19/3/2022) cukup membuat panik warga. Pasalnya situasi seperti ini sangat jarang terjadi, bahkan nyaris mustahil. Namun hujan deras selama 5 jam pada Sabtu 19 Maret 2022 dini hari itu membuat Sungai Sangatta meluap. Saat ini, kawasan yang terdampak cukup parah ada di Kecamatan Sangatta Selatan. Ada 3 desa yang hinggi kini terendam cukup dalam. Yaitu Desa Sangatta Selatan, Desa Pinang Raya dan Kelurahan Singga Geweh. Ketinggian air rerata mencapai pinggang orang dewasa. Sementara di Sangatta Utara, permukiman warga yang berada di bantaran sungai dipastikan terendam. Bahkan akses pintu masuk ke Sangatta tidak bisa dilewati kendaraan. Akses barang dan logistik pun terpaksa harus tertahan. Menunggu air surut terlebih dahulu. Salah seorang sopir angkutan sembako, Amir mengaku harus bermalam di kendaraannya karena tidak bisa melintas. Ia terjebak di dekat Terminal Sangatta sejak Minggu (20/3/2022) siang. Sementara ia harus mengantar barang ke Kecamatan Bengalon. “Mobil saya rendah, airnya terlalu tinggi. Saya tidak mau ambil risiko, jadi tunggu surut saja,” ujarnya. Beberapa kendaraan jenis truk ada yang nekat melintas. Ada yang mogok, ada pula yang berhasil lewat. Sehingga tidak sedikit kebutuhan bahan pokok di Sangatta pun jadi langka. Sejak banjir menerjang diperkirakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim ada 2.477 rumah warga yang terdampak. Ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 2 meter. Alhasil ada 5.245 kepala keluarga (KK) atau 16.896 jiwa terimbas bencana tersebut. “Ada sekitar 2.000 jiwa yang mengungsi saat ini di berbagai titik,” tutur Awang Ari Jusnanta, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kutim kepada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. Untuk bantuan logistik seperti makanan dan obat-obatan terus disebar pada 10 titik pengungsian yang telah disiapkan. Titik posko tersebut terbagi 3 titik di Kecamatan Sangatta Utara dan 7 titik di Kecamatan Sangatta Selatan. (bct/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: