Diduga Depresi, Seorang Janda Asal Melak Mengapung di Muara Kaman

Diduga Depresi, Seorang Janda Asal Melak Mengapung di Muara Kaman

Kubar, Nomorsatukaltim.com - Ibu rumah tangga berstatus janda, berinisial RHN (52) ditemukan terapung di perairan Sungai Mahakam, Dusun Tanjung Rampong, Desa Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (16/3/2022) sekira pukul 10.00 Wita. Sore harinya atau sekira pukul 14.30 wita, jenazah korban yang teridentifikasi sebagai warga Jalan Kihajar Dewantara RT 26 Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak, Kutai Barat (Kubar) dibawa pulang oleh keluarga menggunakan speedboat. Jasadnya ditemukan Ikat (55), warga Muara Kaman, yang sedang melintasi perairan tersebut menggunakan perahu ketinting. “Setelah melihat jenazah korban, saksi memanggil Misran (53) warga setempat dan langsung mengamankan jenazah korban. Lalu mereka melapor kepada kepala desa dan Polsek Muara Kaman,” kata Kapolsek Muara Kaman Iptu Hari Supranoto kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Diakui Kapolsek, pihak keluarga korban mengaku RHN telah menghilang dan sudah melaporkan kepada Polsek Melak. Berdasarkan keketerangan Mariati (32), adik kandung korban, kakaknya sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (13/3/2022) dan tidak diketahui tujuannya kemana. Di rumah korban juga sudah dilakukan pencarian oleh keluarga namun tidak menemukan korban. Justru ditemukan buku catatan berisikan tulisan tangan korban. Dalam tulisan itu tertulis, bahwa alasan kepergian korban dan ucapan permohonan maaf kepada seluruh keluarga. Dugaan sementara bagi keluarganya, korban diduga mengalami depresi karena terlilit urang ratusan juta rupiah dan tidak mampu membayar ketika ditagih. Utang korban pun diberikannya kepada anaknya berinisial AB, yang kini masih berada di Lapas Samarinda. “Dugaan sementara korban menumpang kapal taksi Melak dan saat sampai di perairan Muara Kaman, korban melompat ke Sungai Mahakam, karena depresi terlilit utang,” terangnya. Hari memastikan pihak kepolisian tidak menemukan adanya indikasi dari luar tubuh korban, pakaian korban juga masih lengkap di tubuhnya. Sekira pukul 13.30 wita tadi, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke RS Dayaku Raja Kota Bangun, Kukar, untuk dilakukan visum. (luk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: