RSUD Kudungga Didorong Naik Kelas, DPRD Kutim Soroti Berbelitnya Pelayanan

RSUD Kudungga Didorong Naik Kelas, DPRD Kutim Soroti Berbelitnya Pelayanan

Kutim, nomorsatukaltim.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga diminta untuk dapat meningkatkan pelayanan. Kelas rumah sakit pun diharapkan dapat meningkat jadi tipe B. Hal tersebut didorong oleh DPRD Kutai Timur (Kutim) usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak rumah sakit. Para wakil rakyat banyak menerima keluhan dari para konstituen mereka. Terutama mengenai pelayanan di RSUD Kudungga. Mulai dari pelayanan administrasi yang berbelit hingga kemudahan akses bagi warga yang ada di pelosok kecamatan. Salah satunya diutarakan Politisi Nasdem, Kajan Lahan. Ia merasakan langsung bagaimana berbelitnya birokrasi yang ada di RSUD Kudungga. Beberapa bulan lalu ia mengantar anaknya berumur 5 tahun kesulitan untuk mendapat perawatan dengan cepat. Hingga harus sedikit berdebat dan bersitegang dengan perawat rumah sakit. “Kalau untuk urusan perawatan sudah bagus. Tapi kita sebagai orang tua ketika anak sakit tentu mau agar segera mendapat penanganan,” ucapnya dalam RDP yang dikutip nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Faisal Rachman. Politisi PDIP ini dengan kritis menyoroti persoalan BPJS. Untuk memastikan bisa dibantu memakai BPJS, warga harus berkeliling dulu ke berbagai dinas. Hal ini dianggap merepotkan menurut Faisal. “Kan bisa saja dilakukan sistem online untuk mengecek warga tersebut layak dibantu. Verifikasi melalui email dirasa sudah cukup,” tutur Faisal. Hal seperti itu yang dinilai penting untuk diperhatikan pihak RSUD Kudungga. Sehingga warga yang datang lebih nyaman dan tidak direpotkan. Sebab hal seperti ini sudah dijalankan beberapa rumah sakit swasta di Kutim dan lebih banyak dipilih warga. Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Kudungga, dr Yuwana Sri Kurniawati mengatakan, peningkatan dan pengembangan rumah sakit memang jadi perhatian serius dirinya. Standar pelayanan memang akan diperbaiki untuk memudahkan warga. “Kami akan siapkan tidak hanya pelayanan fisik. Pelayanan kemudahan terhadap pasien saat dirawat juga akan ditingkatkan,” ucap Yuwana. Kemudian untuk pelayanan BPJS ia sepakat untuk diperbaiki. Namun ia meminta agar ada penyusunan bersama dengan pihak BPJS, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Sehingga prosedur yang diperlukan dapat diurus melalui rumah sakit saja. “Karena ada keterkaitan dengan instansi lain. Mungkin nanti DPRD bisa memfasilitasi untuk menyusun hal ini,” katanya. Menurutnya semua ini nantinya juga untuk mendukung rencana peningkatan status rumah sakit menjadi Tipe B. Tentunya ada beberapa pengembangan lain, seperti membangun poli dokter spesialis. Ada pula klinik tumbuh kembang, fisioterapi, dan perluasan gedung ICCU dan laboratorium. “Tapi ini masih rencana dan perlahan dibangun dalam beberapa tahun ke depan. Instalasi bedah central dan syaraf juga akan disiapkan,” tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: