Puan Maharani Injakkan Kaki di Titik Nol Geodesi IKN Nusantara
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Ketua DPR RI Puan Maharani tiba di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Rabu 16 Februari 2022. Kedatangan Puan Maharani juga ditemani Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dna Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, serta Panglima TNI jenderal TNI Andika Perkasa. Adapun titik nol geodesi IKN Nusantara yang dikunjungi rombongan Puan Maharani ditetapkan di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Setelah mendapat pemaparan terkait persisnya urban desain seluruh kawasan di IKN dari Kementerian PUPR, putri dari Presiden RI ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri bersama para menteri dan panglima menginjakkan kaki di titik nol. "Tentu saja ini suatu kesempatan bagi kita sebagai bangsa Indonesia, untuk bisa bersama-sama bergotong royong, membuktikan bahwa ibu kota yang baru akan bisa dibangun sesuai kebutuhannya," ujar Puan kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Ia menyebut IKN nantinya akan dibangun drngan menerapkan konsep yang ramah lingkungan, modern dan mencerminkan tema besar Smart and Green. "Tentu dengan memperhatikan kontur dan situasi yang ada sekarang," katanya. Ia menyebut rencana pembangunan IKN akan terbagi menjadi beberapa klaster. Fokus pertama pengerjaannya yakni klaster pemerintahan dan istana kepresidenan. Menurutnya alasan IKN akan dibangun dengan konsep smart and green, yakni adalah perlunya bagi pemerintah menekankan suatu pembaharuan. Di mana IKN akan sangat berbeda dengan DKI Jakarta yang selama ini menjadi ibu kota negara selama berpuluh-puluh tahun. "Walaupun tentu saja tidak cukup waktu yang ada kalau hanya ditargetkan 2 tahun, 3 tahun. Ini adalah pembangunan yang memerlukan waktu yang bertahap dan jangka panjang," ungkapnya. Selain itu, Puan menilai bahwa penetapan IKN di kawasan Kalimantan telah melalui kajian dan pemikiran yang panjang. "Yang saya tangkap adalah, tentu saja agar ada pemerataan pembangunan di Indonesia, sehingga bukan Jawa sentris tapi Indonesia sentris," tukasnya. Sejak Indonesia merdeka, kata dia, baru pertama kali ini pemerintah mendapat kesempatan untuk membangun ibu kota yang baru. Sehingga diharapkan agar pemilihan IKN di Kalimantan Timur dapat mencerminkan wajah Indonesia yang ideal dan dikagumi dunia. "Nanti akan menjadi tempat bekerja putera puteri terbaik bangsa Indonesia," katanya. Ia mengaku sudah meminta kepada pemerintah melalui kementerian terkait untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan IKN nantinya, selama dibangun secara bertahap dan jangka panjang. "Ini nantinya terintegrasi antara kementerian dan lembaga juga dengan rakyatnya. Jadi kalau tadi kita lihat gambarannya, semua itu menyatu green, smart dan saya meminta pertahanan dan keamanan yang ada di ibu kota ini akan terjaga dengan adanya (fasilitas) TNI, Polri yang ada di pusat pemerintahan," urainya. Puan menyadari semua keputusan terkait hal-hal lain yang dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem IKN yang sempurna di masa depan, sepenuhnya kewenangan eksekutif, namun dengan melihat kepentingan jangka panjang yang menyangkut dengan rakyatnya, maka perlu sinergi dan koordinasi dengan seluruh elemen bangsa, seperti legislatif dan TNI Polri. "Harus diputuskan bersama-sama," imbuhnya. (ryn/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: