Pemkot Balikpapan Bakal Lebarkan Jalan di Simpang Muara Rapak, Solusi Jangka Pendek Hindari Kecelakaan

Pemkot Balikpapan Bakal Lebarkan Jalan di Simpang Muara Rapak, Solusi Jangka Pendek Hindari Kecelakaan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemkot Balikpapan mengantongi perencanaan antisipasi kecelakaan lalu lintas di kawasan simpang Muara Rapak. Dalam waktu dekat, akan segera dilakukan pelebaran lengan simpang dan dibangun jalur penyelamat darurat oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Hal ini disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam sambutannya saat Rapat Sidang Paripurna Istimewa HUT Kota Balikpapan Ke-125, di hadapan para legislatif dan seluruh stakeholder yang hadir di Hotel Novotel, Rabu 9 Februari 2022. “Penatan simpang Muara Rapak merupakan hal yang penting untuk mencegah terulangnya kembali kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut,” ujar Rahmad. Menurutnya, keputusan untuk memperlebar median jalan di Simpang Muara Rapak, merupakan hasil pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono baru-baru ini. Rahmad menyebut, mengingat status Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan nasional, maka dalam jangka pendek akan segera dilakukan pelebaran lengan simpang dan dibangun jalur penyelamat darurat oleh BBPJN. “Berfungsi sebagai peredam laju kendaraan ketika mengalami rem blong,” ungkapnya. Namun di sisi lain, Rahmad juga menyebut perlunya menyusun penanganan jangka panjang. Baik berupa pembangunan flyover yang telah disusun perencanaanya oleh Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim, atau bentuk lain sesuai kajian teknis Kementerian PUPR, untuk memperbaiki geometri dan melakukan peningkatan kinerja jalan. “Kita akan memperhatikan arahan Bapak Menteri PUPR,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh sebelumnya juga mengungkapkan hal yang sama. Politisi Partai Golkar itu menawarkan program lain agar kendaraan bertonase berat dialihkan melalui kawasan Alam Baru, Somber, sebagai jalur alternatif. Sebab, jalur Muara Rapak disebutnya sebagai jalur padat dan rawan terjadi kecelakaan. Abdulloh sendiri meminta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kaltim, untuk melakukan kajian konstruksi jalanan menurun di Muara Rapak. “Jadi kalau bisa jalanan itu dibuat supaya lebih landai,” ucap Abdulloh. Menurutnya hal tersebut lebih realistis selain mengharapkan anggaran dari Pemprov Kaltim untuk realisasi pembangunan jalan layang. "Jadi tidak perlu menunggu pembangunan flyover yang sarat kepentingan dan intrik politik. Kasihan rakyat yang terancam keselamatannya saat berkendara di situ,” imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: