Hilang Sejak Jumat, Warga Loa Tebu Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam dengan Kaki Terikat Jeriken

Hilang Sejak Jumat, Warga Loa Tebu Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam dengan Kaki Terikat Jeriken

Kukar, nomorsatukaltim.com – Seorang pria berusia 71 tahun bernama Arifin, yang hilang sejak Jumat (4/2/2022) lalu ditemukan tanpa nyawa. Pria yang berstatus bujang dan tak bisa berbicara dengan lancar ini ditemukan mengapung di Perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Minggu (6/2/2022) sore. Dengan kondisi kedua kaki terikat dua buah jeriken.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tenggarong IPTU Nursan membenarkan penemuan jasad ini. Ia menerangkan bahwa Arifin merupakan warga RT 11 Dusun Rias, Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong. “Benar, saat ini korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang,” katanya pada nomorsatukaltim.com – grup Disway National Network (DNN), Minggu sore. Sementara itu, Kaur Inafis Polres Kukar Aiptu Dian Heri Wahyudi menambahkan, pihaknya berencana akan melakukan otopsi pada jasad Arifin. Pasalnya saat ditemukan, kedua kaki Arifin terikat dua buah jeriken berukuran 5 liter. “Pada kaki kanan jeriken minyak goreng, sedangkan kaki kirinya jeriken oli mesin,” urai Dian. Ia pun belum memeriksa apa isi di dalam kedua jeriken itu. Bahkan ia pun belum bisa memastikan penyebab kematian Arifin. Apakah ada indikasi kriminal atau Arifin dengan sengaja mengikatkan sendiri jeriken tersebut. “Belum tahu isinya apa. Belum dibuka soalnya, masih di rumah sakit,” ungkap Dian. Hanya saja, dari keterangan pihak keluarga. Arifin kerap kali mengurung diri di rumahnya. Bahkan ada gelagat mau mencoba bunuh diri. Namun kata Dian, pihak keluarga tidak tahu apa sebab Arifin melakukan itu. “Dari keterangan keluarganya. Korban ini pernah mengurung diri di rumah. Dan sering pula pergi dari rumah secara diam-diam,” jelasnya. Ditanya apakah Arifin seorang Tuna Rungu, Dian mengatakan tidak. Karena dari keterangan keluarga, Arifin bisa berbicara namun tidak lancar atau terbata-bata. Bahkan pihak keluarga juga meyakini kalau Arifin tidak memiliki masalah dengan orang lain. “Bisa bicara dia, cuma nggak lancar. Kalau bisa bicara artinya bisa mendengar juga,” katanya. Sementara itu, pencarian Arifin ini sudah dilakukan pihak keluarga sejak Jumat lalu. Baik di daratan dan terakhir di perairan Sungai Mahakam. “Awalnya dicari di daratan, tapi tidak berhasil. Kemudian keluarga korban mencoba mencari di sungai. Dan ternyata tadi (Minggu, Red.) ditemukan dengan kondisi meninggal dunia di tengah sungai,” pungkasnya. (bay/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: