Pedagang Pasar Sangatta Selatan Diminta Tak Berjualan di Badan Jalan

Pedagang Pasar Sangatta Selatan Diminta Tak Berjualan di Badan Jalan

Kutim, nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meminta para pedagang Pasar Sangatta Selatan tidak berjualan di badan jalan. Para pedagang bahkan diminta untuk dapat memanfaatkan lapak yang masih tersedia di dalam gedung pasar. Hal ini berdasarkan kondisi jalan yang ada di Pasar Sangatta Selatan itu. Kemacetan kerap terjadi, bahkan kian sesak dengan banyaknya pedagang yang berjualan hingga di badan jalan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, M Zaini mengatakan, bersama Dinas Perhubungan serta kepolisian setempat pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya berjualan di jalan. Lantaran selain menjadi biang kemacetan, keselamatan para pedagang juga terancam. Karena pada dasarnya yang dipakai berjualan adalah jalan umum. "Pedagang yang ada itu rata-rata berjualannya di pinggir jalan, itu secara keselamatan kan membahayakan juga menghambat arus lalu lintas," ucapnya, Minggu (6/2/2022) melalui sambungan telepon. Disperindag terus berupaya melakukan pendekatan humanis untuk meningkatkan kesadaran pedagang. Sehingga Disperindag menyarankan agar para pedagang masuk ke gedung pasar yang telah disediakan oleh pemerintah. "Kita menyarankan agar pedagang ini masuk memakai lapak jualan di gedung itu (Pasar). Kan sayang juga kalau tidak dimanfaatkan," ucapnya. Langkah ini menjadi satu upaya agar mengurangi kemacetan yang terjadi. Mengingat lalu lintas jadi terhambat karena tertutup lapak jualan pedagang. Apalagi dengan kondisi jalan yang berbelok dan sempit bisa menimbulkan adanya kecelakaan. Semenjak Jembatan Masabang dibuka, arus kendaraan dari Sangatta Utara menuju Sangatta Selatan kian ramai melintas di jalan sekitar pasar. Sebab jarak dan waktu tempuh yang lebih pendek dibanding memutar lewat Jembatan Kampung Kajang. Namun jalan di sekitar pasar harus dirapikan agar hambatan arus lalu lintas di sekitar pasar berkurang. “Sehingga pengendara juga tidak khawatir apabila berlalu di jalan tersebut,” imbuh Zaini. Sebelumnya, pemerintah daerah memang mencanangkan adanya pemindahan Pasar Sangatta Selatan ke Lapangan Garuda yang tak jauh dari lokasi saat ini. Rencana ini diapungkan karena kondisi Pasar Sangatta Selatan dianggap sudah tidak layak. "Iya, sebelumnya kan Lapangan Garuda itu mau dibuat masjid. Tapi dalam pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) mau dijadikan pasar," ucapnya. (bct/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: