Dicari, Investor KEK Maloy, Ini Kemudahan dan Fasilitasnya

Dicari, Investor KEK Maloy, Ini Kemudahan dan Fasilitasnya

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sejumlah upaya terus dilakukan Pemprov Kaltim agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutim bisa berfungsi optimal. Salah satunya memberi kemudahan investasi bagi calon investor. Direktur Utama PT Melati Bhakti Satya (MBS) Aji Abidharta Hakim membeberkan beberapa di antaranya. Salah satunya insentif dan fasilitas khusus dalam hal perpajakan. Untuk pajak sendiri terbagi dua yakni tax holiday dan tax allowance. Tax holiday, mengutip www.pajaku.com merupakan kemudahan perpajakan yang berlaku dan bisa digunakan oleh perusahaan yang baru berdiri. Perusahaan juga diberikan kebebasan dalam pembayaran pajak penghasilan badan, atau dapat pula berupa pengurangan atas tarif Pajak Penghasilan Badan bagi perusahaan yang menanamkan modal baru ke dalam negeri dalam periode tertentu. Baca juga: Perusda MBS Lakukan Hal Ini untuk Selesaikan Carut Marut KEK Maloy Sementara tax allowance merupakan fasilitas perpajakan untuk investor agar dapat mengurangi Pajak Penghasilannya, yang dihitung berdasarkan jumlah investasi yang ditanamkan di bidang-bidang usaha daerah. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 18/2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Kegiatan Penanaman Modal di Sektor Usaha Tertentu dan di Wilayah Tertentu. Itu dari sisi perpajakan. Kemudahan lain adalah masuknya barang tidak diterapkan PPN. Lalu tidak ada biaya masuk dan lainnya. Dengan adanya kemudahan itu, diharapkan bisa menurunkan cost produksi pengusaha di KEK Maloy nanti. “Harapannya seperti itu. Termasuk juga kemudahan di bidang imigrasi dan lainnya. Harusnya enak,” jelasnya kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Belum lagi dengan adanya rencana pemerintah pusat membangun tol Samarinda-Bontang. Yang diyakini akan memangkas perjalanan menjadi lebih ringkas. Dan wacana ibu kota negara (IKN) yang kini mengemuka seharusnya bisa menjadi daya tarik. Adapun nilai investasi di KEK Maloy hingga kini mencapai Rp 1,69 triliun. Dari rencana Rp 2,65 triliun. Sementara untuk pembangunan infrastruktur akan diambil alih oleh Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP). Dengan menggaet investor yang akan terlibat mengelolanya. “Siapa saja. Misalkan ada investor yang ingin bangun pabrik pengolahan kelapa sawit tapi butuh jalan, ya undang investor lagi. Tinggal hitung-hitungannya dengan investor lagi,” imbuh pria yang akrab disapa Aji ini. Aji menambahkan bahwa PT Batuta Chemical Industrial Park (PT BCIP), yang merupakan salah satu anggota konsorsium sudah mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada Perusda MBS. Dengan demikian MBS sudah memegang 66 persen saham di PT Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) selaku BUPP Maloy. Sedangkan satu perusahaan lain yakni PT Trans Kalimantan Economic Zone (TKEZ) memegang 34 persen. Jadi hanya ada 2 perusahaan saat ini sebagai pemegang saham di PT MBTK. Hal lainnya yang sudah dilakukan adalah pergantian kepengurusan di PT MBTK. Atas inisiasi MBS. Tujuannya agar PT MBTK dapat segera menyelesaikan berbagai persoalan sehingga realisasi investasi bisa terwujud. Selain membenahi urusan internal, PT MBS pun melalui MBTK sudah berupaya memasarkan KEK Maloy. Dengan memanfaatkan relasi yang dimiliki oleh Perusda MBS. Beberapa investor bahkan sempat lakukan survei lapangan. Sayangnya belum ada tindak lanjut dari para pengusaha tersebut. Mau tidak mau PT MBTK harus melakuakn re-planning. Atau meranacang ulang strategi pemasaran dalam rangka memasarkan KEK Maloy. Rencananya dalam waktu dekat ini akan disusun Perjanjian Kerjasama (PKS). Antara PT MBTK, Pemprov Kaltim, Pemkab Kutim dan pemerintah pusat. Untuk memanfaatkan aset yang ada di KEK MBTK. Karena ada beberapa aset di kawasan itu yang berstatus milik pemerintah. Contohnya lahan berstatus milik Pemkab Kutim. Gedung-gedung dan bangunan kepunyaan Pemprov Kaltim. Sementara pelabuhan atau dermaga dibawah kewenangan Pemerintah Pusat. “Ada beberapa investor sudah kami jajaki. Kami tak hanya mencari investor tapi juga membangun infrastruktur dan pengelolaan pelabuhan,” jelas Aji. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan proses PKS untuk infrastruktur pelabuhan. Demi menunjang jaringan perdagangan di kawasan Maloy. (boy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: