PLN Siap Pasok Listrik ke PT Kobexindo Cement dan PT Kalimantan Ferro Industry
BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - 50 Mega Volt Ampere (MVA) siap dipasok PT PLN (Persero) ke PT Kobexindo Cement di Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan 800 Mega Volt Ampere (MVA) secara bertahap ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Itu setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL). Antara PLN dan Kobexindo pada Oktober 2021 lalu, serta disusul pada 31/12 lalu antara PLN dan KFI. Kegiatan penyediaan listrik untuk pelanggan teganggan tinggi ini cepat dieksekusi. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) mendapatkan amanah untuk kegiatan pembangunan dalam rangka penyediaan tenaga listrik untuk dua pelanggan tegangan tinggi PT Kobexindo dan PT KFI yang berada di Provinsi Kalimantan Timur tersebut. Baca juga: Tahun 2021 PLN Rampungkan PSN di Kalimantan “Untuk memasok listrik ke PT Kobexindo, akan dibangun transmisi SUTT 150kV GI Maloy – Kobexindo dengan jumlah tower sebanyak 47 yang memiliki panjang keseluruhan jalur adalah ± 16.16 km,” ucap Muhammad Ramadhansyah, GM PT PLN (Persero) UIP Kalbagtim kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Pembangunan SUTT 150kV GI Maloy – Kobexindo telah mengantongi Surat Kesesuaian Tata Ruang (SKTR) dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Kalimantan Timur. Dan masih terus dalam tahap pengurusan perijinan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan SUTT 150kV nantinya. PLN menyambut baik adanya permintaan kebutuhan tenaga listrik dengan kapasitas besar dari perusahaan, dan PLN siap untuk menyediakan kebutuhan listrik tersebut. Di mana pasokan listrik yang andal dan berkualitas dari PLN dapat meningkatkan produktivitas dari perusahaan tersebut, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat atau daerah sekitar. “Selain itu untuk penyediaan tenaga listrik PT KFI yang berada di Sanga-Sanga yang merupakan industri smelter nikel. PLN UIP Kalbagtim juga telah mengantongi SKTR dari DPUPR Provinsi Kalimantan Timur, dimana nantinya akan dibangun SUTT 150kV GI Bukuan - KFI dengan jumlah tower sebanyak 36 yang akan melintas sepanjang ± 12.43 kilomenter dan masih dalam tahap pengurusan perijinan lainnya juga,” tambah Ramadhansyah. Dalam rangka penyediaan tenaga listrik untuk pelanggan tegangan tinggi ini tengah menjadi salah satu prioritas PLN UIP Kalbagtim untuk mendukung kesiapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara. Di mana diprediksi akan muncul banyak industri dan sentra ekonomi baru, dengan ketersediaan daya listrik tersebut, PLN dapat memastikan kebutuhan daya di Kalimantan Timur dapat terlayani dengan baik. Seluruh lini Bidang di PLN UIP Kalbagtim tengah mengupayakan untuk dapat meningkatkan progres pembangunan, baik dari sisi perijinan ke Pemerintah Daerah dan paralel melakukan Sosialisasi Pembangunan ke masyarakat sekitar pada dua proyek prioritas penyediaan tenaga listrik pelanggan tegangan tinggi. Hal ini dilakukan sebagai langkah utama untuk memberikan informasi terkait rencana pembangunan dan kegiatan pengadaan tanah yang akan digunakan sebagai tapak tower dan jalur lintasan SUTT 150kV nantinya. Sinergitas dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi tidak hanya berhenti pada perijinan saja melainkan mengawal hingga pembangunan berlangsung karena pada dua proyek SUTT 150kV ini tersebut akan melewati beberapa perusahaan tambang dan perusahaan perkebunan yang besar harapannya juga dapat mendukung dan memberikan ijin terhadap kegiatan PLN. Tidak lupa PLN mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang saat ini tengah mengawal proses pembangunan. Mulai dari perijinan. Seperti ijin pembangunan dan ijin lingkungan. Yang terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Pemkot samarinda. Terkhusus Pemerintah Provinsi kaltim hingga nantinya pelaksanaan konstruksi. “Harapan kami, semoga pekerjaan ini dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan. Dan akan memberikan manfaat bukan hanya untuk operasional perusahaan saja melainkan masyarakat di sekitar. Yang mana dengan pasokan listrik yang andal dan melimpah maka akan menjadi motor penggerak roda perekonomian di daerah tersebut,” tutup Ramadhansyah. ADV/BOB/ZUL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: