Balikpapan Mulai Suntik Vaksin Booster, Simak Syaratnya

Balikpapan Mulai Suntik Vaksin Booster, Simak Syaratnya

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot Balikpapan memulai vaksinasi lanjutan ketiga atau booster. Vaksinasi ini diperlukan untuk mencegah masuknya varian COVID-19 lainnya, seperti Omicron. Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut pemerintah ingin meningkatkan imunitas masyarakat dengan tambahan vaksinasi ke tiga. Khususnya bagi masyarakat yang sudah menyelesaikan dua kali vaksinasi COVID-19 dengan interval 6 bulan karena kadar titer antibodi setiap orang terhadap varian virus Corona, agak menurun. "Pemerintah ingin meningkatkan imunitas masyarakat terhadap virus Covid dengan jenis varian virus apapun," ujarnya, usai vaksinasi massal di Sentra Pelayanan Vaksinasi, Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Rabu 12 Januari 2022. Ia menyebut Balikpapan menjadi kabupaten/kota pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menerapkan vaksinasi lanjutan, setelah Diskes Balikpapan menerima arahan dari Kementerian Kesehatan, Selasa 11 Januari 2022. "Kita baru mendapat amanah dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan, maka setelah mendapat izin dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan berkoordinasi dengan Diskes Kaltim untuk melaksanakan hari ini kita langsung bekerja cepat," ujarnya. Adapun sasaran vaksinasi lanjutan pertama ini sebanyak 1.500 peserta. Adapun pencapaian vaksinasi dosis pertama di Kota Beriman diklaim sudah mencapai 110 persen. Dosis dua mencapai 86,23 persen, vaksinasi lansia 76 persen dan vaksinasi anak 74,56 persen. Capaian ini juga yang membuat Kota Beriman masuk dalam kabupaten/kota yang boleh menjalankan vaksinasi booster. Ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat sebelum menerima vaksinasi booster. Antara lain, ada batasan usia untuk 18 tahun namun diprioritaskan untuk lanjut usia atau lansia. Kemudian, vaksinasi booster bisa dilakukan kepada orang yang sudah mendapat vaksinasi dosia dua dengan jarak waktu 6 bulan. "Jadi hitungan kami, yang divaksin (booster) adalah mereka yang divaksin sampai tanggal 11 Juli 2021," katanya. Kemudian, cara registrasi vaksinasi booster yakni dengan cara mendapatkan tiket elektronik dari aplikasi PeduliLindungi. Namun bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan akses pada aplikasi PeduliLindungi, maka tetap akan dilayani. "Kami buatkan registrasi secara manual. Pesan dari Bapak Menteri Kesehatan bahwa tidak boleh ada yang ditolak. Namun jika di aplikasi tiket itu belum ada, kami akan buatkan manual," terangnya. Masalahnya, jika masyarakat melakukan registrasi secara manual, adanya kemungkinan sertifikat vaksinasi booster akan diterbitkan lebih lama dibandingkan masyarakat yang sudah memiliki tiket elektronik yang muncul di aplikasi PeduliLindungi di ponselnya. "Jenis vaksin yang dapat digunakan sebagai booster, pertama bapak ibu yang mendapat dosis 1 dan 2 jenis Sinovac, maka diperkenankan mendapat dosis booster jenis Pfizer atau jenis AstraZeneca. Sementara khusus daerah yang memiliki jenis vaksin Moderna dengan stoknya yang cukup banyak seperti Balikpapan, maka bisa memprioritaskan jenis Moderna dahulu. "Jadi hari ini seluruh booster menggunakan Moderna, baik yang sudah di vaksin dengan Sinovac. Maupun yang sudah disuntik AstraZeneca," urainya. Ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aparat TNI dan Polri yang bergerak lebih dulu dengan sangat cepat memenuhi undangan vaksinasi booster dari Pemkot Balikpapan. Adapun fasilitas kesehatan yang dapat menjalankan proses vaksinasi booster yakni seluruh rumah sakit milik pemerintah, termasuk rumah sakit milik TNI dan Polri. Dokter Dio, sapaannya, meminta izin kepada Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb Dedy Susanto, untuk segera melakukan proses vaksinasi booster di RS TNI AU Balikpapan. "Rumah sakit swasta sampai saat ini belum mendapatkan izin, karena lebih diarahkan untuk melaksanakan vaksinasi Gotong Royong. Untuk selanjutnya vaksinasi booster dapat dilaksanakan di pos-pos setra vaksinasi seperti di BSCC Dome ini," imbuhnya. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang hadir kala itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan seluruh masyarakat Balikpapan untuk menyukseskan vaksinasi booster pertama di Kaltim, yang dilaksanakan di Balikpapan. "Ini ikhtiar kita untuk menjaga masyarakat Balikpapan," katanya. Rahmad berpesan, meski masyarakat Balikpapan kebanyakan sudah melaksanakan vaksinasi, namun dalam kehidupan sehari-harinya tetap diimbau untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan (Prokes). "Prokes tetap kita jalankan sebaik-baiknya. dan saya berharap dosis lanjutan vaksinasi ini tetap kita sosialisasikan ke warga kita demi terselenggaranya percepatan vaksinasi booster di Kota Balikpapan," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: