PHKT Tajak Sumur Sapi GHSF, Dukung Peningkatan Produksi Migas Nasional
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), bagian dari Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10, telah memulai tajak sumur Sapi Gas Handling Surface Facility (GHSF), di wilayah kerja Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) PHKT di Samboja, Kalimantan Timur, pada tanggal 22 Desember 2021. Kegiatan tajak Sapi GHSFini merupakan bagian dari reaktivasi Sapi GHSF yang berhasil dilakukan 1,5 tahun lebih cepat dari target di mana sebelumnya tajak diperkirakan baru selesai pada kuartal 2 tahun 2023. Percepatan ini telah menambah sumur yang dikelola PHKT dari 3 menjadi 7 sumur, dengan kapasitas produksi secara total menjadi 8 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dengan puncak produksi diperkirakan mencapai angka 30 juta standar kaki kubik gas per hari. General Manager Zona 10, Raam Krisna, menjelaskan pentingnya proyek ini bagi Perusahaan dan para pemangku kepentingan. ”Tajak sumur Sapi GHSF sangat penting bagi PHKT karena akan mendukung pengadaan 80% gas di 2022 dan merupakan implementasi strategi borderless antar anak perusahaan PHI. Reaktivasi Sapi GHSF juga telah membuka peluang untuk dilaksanakannya operasi lintas batas dengan anak perusahaan Pertamina lainnya,” ujar Krisna. Sehubungan dengan pencapaian ini, PHKT bersama SKK Migas dan Apexindo mengadakan kegiatan bersama pada tanggal 2 Januari 2022, yang dihadiri oleh Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurahman; Kepala Divisi Rencana Anggaran, Dyah Anjarwati; VP Operasi, Bagus Bina Edvantoro; Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul, Azhari Idris; Spesialis Pratama Operasi, Wasroi; General Manager Zona 10, Raam Krisna; General Manager Apexindo’ Agus Sidianto; Senior Manager Production and Project Zona 10, R. Suhardono; Manager Operaton and Surface Facilities Zona 10, Aldo Pardede; dan Drilling Advisor Zona 10, Hendrazid. Wakil Ketua SKK Migas Fatar Yani Abdurahman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Drilling Campaign yang dicanangkan oleh SKK Migas di tahun 2022, dengan harapan Sumur Sapi akan menjadi awal kebangkitan pemboran di Indonesia. ”Meskipun ada beberapa tantangan selama persiapan, tim berhasil mengembangkan konsep out of the box, berupa implementasi re-engineering sehingga mencapai efisiensi. Dengan target 17 sumur baru di PHKT tahun 2022, harapannya dapat terealisasi sesuai total target SKK Migas untuk pengembangan dan eksplorasi sebanyak 900 sumur di Indonesia secara keseluruhan,” tambah Fatar. Pada kesempatan ini, Fatar Yani Abdurahman secara simbolis memberikan jaket ”Pejuang Satu Juta Barel” kepada GM Zona 10, Raam Krisna sebagai simbol semangat mencapai target satu juta barel pada tahun 2030. SKK Migas meyakini bahwa semangat kebersamaan, kolaborasi dan sinergi antara Perusahaan dan Pemerintah dapat terus dijalankan untuk mendukung ketahanan energi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: