Pelecehan Seksual Lewat WhatsApp, Konten Kreator Wanita di Balikpapan Diteror Foto Vulgar

Pelecehan Seksual Lewat WhatsApp, Konten Kreator Wanita di Balikpapan Diteror Foto Vulgar

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Seorang konten kreator wanita di Balikpapan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria tak dikenal melalui WhatsApp (WA). Korban berinisial SBP (27) mengaku dirinya tak mengetahui maksud dan tujuan pria tersebut melakukan panggilan video kepadanya secara berulang kali. Namun, karena tak mengenal nomor yang memanggil, SBP terus mengabaikannya. Sial bagi SBP, pelaku justru mengiriminya sejumlah foto vulgar yang memamerkan alat vital pria tersebut kepadanya melalui pesan WhatsApp. Akibatnya ia pun merasa syok dan ketakutan. Baca juga: Dosen di Balikpapan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pelajar PPU "Aku enggak kenal dia, tiba-tiba dia telepon terus. Sampe VC (video call) juga. Enggak aku heraukan lah," ujarnya, Senin (3/1/2022) kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Lanjut SBP, kejadian tersebut terjadi kisaran sepekan lalu. Aksi pamer alat kelamin pun terjadi beberapa kali melalui pesan WA. Bahkan pelaku terus berulang kali menghubungi korban. "Dia ngirim dua kali, terus VC berkali-kali," jelasnya. Merasa diteror dan dilecehkan, SBP lantas memblok kontak pelaku dan di siang harinya langsung membuat aduan atas kejadian tersebut kepada kepolisian. "Aku sempat blok, terus pas aku sudah di kantor polisi aku buka lagi bloknya, pas di depan polisi ada chat dari dia belum ke buka. Aku buka bareng polisi ternyata dia pamer alat vital lagi 2 kali, jadi total ada 4 kali," tambahnya. Tak hanya itu, dia pun terus berusaha mengungkap siapa pelaku teror itu. "Jadi cek dari Getcontact, terus aku cek sosmed yang bersangkutan, dan menemukan kecocokan dengan inisial FF," tegasnya. Meskipun ia berhasil mengungkap pelaku, namun belum berupaya untuk melanjutkan kembali kepada pihak berwajib. "Tapi nomorku diblok padahal mau nanya dia mau beriktikad baik apa enggak," tutupnya. (Bom/zul) Editor: Muhammad Zulfikar Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: