UMKM Kutim Digenjot Tingkatkan SDM

UMKM Kutim Digenjot Tingkatkan SDM

KUTIM, nomorsatukaltim.com – Upaya Pemkab Kutai Timur (Kutim) untuk meningkatkan ekonomi daerah dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat meningkatkan kapasitasnya. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Darsafani mengatakan, sejauh ini pihaknya terus menggenjot peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha. Berbagai pelatihan digelar guna menambah bekal para pelaku UMKM. “Kami coba adakan peningkatan SDM. Kami coba mendorong peningkatan SDM melalui berbagai pelatihan,” ucap Darsafani dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: UMKM Respons Positif KURKaltim.com Menurutnya peningkatan kapasitas itu memudahkan pelaku usaha berkembang. Terutama dengan mendorong pemanfaatan platform digital yang kini sedang ramai. Sebab sejauh ini dinilai para pelaku usaha masih asing dengan pemasaran digital ini. “Kami berikan bagaimana langkah mereka bisa masuk ke cara digital ini. Cara pemakaian dan menggunakan dengan efisien,” imbuhnya. Dinas Koperasi dan UMKM menilai dengan begitu pemasaran yang dijalankan akan lebih luas. Karena bermain di dunia internet yang semua orang bisa mengakses. Diharapkan dengan begitu diraih peningkatan pendapatan bagi pelaku UMKM. “Jadi konsumennya tidak sekedar hanya warga Kutim saja. Bisa menembus pasar yang lebih luas,” tuturnya. Hal ini yang coba pihaknya wujudkan dengan terus melatih para pelaku UMKM. Sejauh ini sudah ada lima kali kegiatan pelatihan yang digelar. Tidak hanya UMKM, pengurus koperasi pun dilibatkan dalam tajuk rencana ini. “Semuanya untuk peningkatan SDM dulu. Jadi bagaimana pengembangan dan apa yang dilakukan, kami lakukan lewat pelatihan itu,” sebutnya. Koperasi sejauh ini dinilai masih sulit untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan. Rerata masih mengambil bisnis simpan pinjam saja. Sementara masih banyak sektor lain yang juga bisa dikembangkan oleh koperasi. “Misalnya bisa melakukan kemitraan dengan perusahaan. Cara bisnis juga kami ajarkan,” bebernya. Pelaku UMKM dan Koperasi dalam mengembangkan usahanya dinilai stagnan. Tidak ada pengembangan dan terobosan baru yang diambil. Padahal potensi yang ada bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan. “Hal ini yang membuat kami ingin ada peningkatan dengan pelatihan yang kami gelar. Dan memang dari cara ini terlihat para pelaku usaha dan koperasi jadi terbuka pengetahuannya,” tandasnya. BCT/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: