Perbaiki Irigasi Demi Swasembada Beras di Kutim

Perbaiki Irigasi Demi Swasembada Beras di Kutim

Selama ini Pemkab Kutai Timur (Kutim) selalu menggaungkan swasembada beras. Kini angin segar didapat untuk mewujudkan persoalan itu. nomorsatukaltim.com - Dukungan untuk membangun irigasi dan bendungan bakal dibantu pemerintah pusat. Anggota DPR RI asal Kutim, Irwan Fecho memastikan hal tersebut. Menurutnya, swasembada urung terjadi jika tidak menyiapkan fasilitas pendukung seperti irigasi dan bendungan. Apalagi pada beberapa tempat, fasilitas tersebut juga banyak yang rusak. “Makanya akan lebih baik jika dilakukan perbaikan. Selain itu pada beberapa titik juga perlu ada penambahan,” ucap Irwan dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: Komisi V DPR RI Datang ke Kutim, Bupati Adukan Jalan hingga Bandara Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, dari tahun ini hingga tahun depan sudah ada beberapa anggaran yang masuk ke Kutim. Terutama untuk daerah irigasi di Kecamatan Kaubun yang memang jadi sentral pertanian Kutim. “Tapi sebenarnya tidak hanya itu, karena banyak juga daerah pertanian lain yang mesti mendapat perhatian,” imbuhnya. Selain itu, masih ada kawasan pertanian di Kecamatan Kaliorang, Kongbeng, serta di Desa Batu Merah Kecamatan Long Mesangat. Menurutnya daerah ini yang mestinya tidak dilupakan untuk kawasan pertaniannya. “Sehingga seluruh sentra pertanian dapat bergerak maksimal menghasilkan padi,” tuturnya. Sehingga sumber air bagi lahan pertanian ini dapat teraliri dengan baik. Rencana untuk swasembada beras pun secara perlahan dapat diwujudkan. Karena seluruh areal pertanian di Kutim berfungsi dengan baik. “Tidak hanya mengandalkan satu kawasan saja. Namun merata dan dimaksimalkan pada semua titik,” paparnya. Selain itu, tak lupa dirinya juga mengingatkan agar perbaikan jalan desa dan jalan usaha tani juga harus diperhatikan. Sehingga soal distribusi hasil panen petani pun tidak terkendala. Hasilnya pun dapat langsung dijual ke pasar dengan cepat. “Hal ini juga layak jadi perhatian dan tidak sedikit juga jadi keluhan para petani di desa,” urainya. Hal ini sebagai bentuk mendukung upaya swasembada beras di Kutim sendiri. Menurutnya langkah membangun bendungan dan irigasi ini jadi kuncinya. Karena tanpa pengairan yang bagus, bagaimana hasil panen dapat maksimal. “Jadi jangan bicara swasembada beras jika tidak menyiapkan fasilitas seperti bendungan dan irigasi,” tandasnya. BCT/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: