Kutim Cari Investor Penangkaran Buaya, Berminat?

Kutim Cari Investor Penangkaran Buaya, Berminat?

Buaya di Kutai Timur (Kutim) terkenal cukup buas, dan jumlahnya yang banyak. Muncul wacana untuk dibuat penangkaran reptil itu. Karena dinilai dapat menjadi objek wisata andalan. nomorsatukaltim.com - Sayangnya, dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tak cukup untuk membiayai rencana tersebut. Apalagi kini habitat buaya juga sudah bersinggungan dengan aktivitas manusia. Sehingga agar tidak terganggu pertumbuhan penduduk, perlu dibuat penangkaran. Hanya saja untuk pengelolaan dibutuhkan investor untuk membangun. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, dengan dibuatnya penangkaran buaya, hal tersebut juga bisa menjadi potensi wisata. Hanya saja keinginan itu tidak sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Baca juga: BKSDA Kaltim: Penangkaran Buaya Tidak Tepat “Buaya ini juga potensial untuk dikelola jadi objek wisata. Tapi harus ada investor yang sanggup mengelola penangkaran itu,” ucap Ardiansyah dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Menurut Ardiansyah, APBD tidak akan cukup untuk membangun penangkaran tersebut. Sebab yang dibangun tidak hanya fisik penangkaran saja, biaya operasional juga perlu diperhatikan. Sehingga ia menilai akan lebih baik jika dijalankan oleh pihak swasta saja melalui investor. “Upah pengelola, kebutuhan makan buaya dan operasional lainnya tentu tidak bisa mengandalkan APBD,” tuturnya. Selain itu dengan dikelola swasta, tentu akan dikemas dengan cara menarik. Sehingga objek wisata tersebut akan tetap ramai untuk dikunjungi. Nantinya Pemkab Kutim tetap mendapat pemasukan untuk kas daerah. “Contohnya keuntungan dari pajak tempat usaha dan hiburan. Atau bisa pula dengan sistem kerja sama,” sebutnya. Jika ada investor yang tertarik, Pemkab pun sudah memasang ancang-ancang. Ada dua lokasi yang disiapkan, di Kecamatan Bengalon dan Sangatta Utara. Sebab menurutnya wisata penangkaran buaya akan lebih baik jika terintegrasi dengan wilayah pantai. “Di Bengalon juga ada Pantai Sekerat, di Sangatta ada Pantai Kenyamukan yang kerap dikunjungi orang pula,” paparnya. Dirinya berharap ada investor yang masuk untuk mengelola penangkaran. Sehingga ada objek wisata baru pula di Kutim untuk ditonjolkan. “Kami masih mencari, semoga dapat investor yang mau membuka penangkaran, sekaligus jadi lokasi wisata andalan nantinya,” tandasnya. BCT/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: