PT STN Bentuk Dua KTPA di Babulu

PT STN Bentuk Dua KTPA di Babulu

PPU, nomorsatukaltim.com – PT Sukses Tani Nusasubur (STN) menginisiasi terbentuknya kelompok tani peduli api (KTPA) di Kecamatan Babulu. Bukan hanya sekedar membentuk. Namun juga berkomitmen melakukan pembinaan dan pendampingan dalam setiap kegiatan.   Dua KTPA pertama terbentuk lagi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Yaitu di Desa Labangka dan Desa Labangka Barat. Pembentukan itu secara resmi disahkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Mulyono di Balai Desa Labangka, Kamis (16/12). Ditandai dengan penandatanganan kesepakatan.   Tujuan perusahaan perkebunan sawit ini ialah untuk bersama-sama mewujudkan kawasan tanpa kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Agar tidak ada kebakaran di lahan perkebunan, juga lahan masyarakat. Sehingga bersama-sama bisa melakukan pengelolaan pencegahan kebakaran di area nya masing masing ," kata Kepala Kebun PT STN, Arifin.   Dalam acara itu turut dihadiri Plt Kepala Seksi Karlabun di Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Rudi S Arham, serta Koramil Babulu, Polsek Babulu beserta jajaran kecamatan dan anggota KTPA. Di kesempatan ini juga PT STN turut memberikan bantuan satu paket perlengkapan pompa pemadaman ke masing-masing kelompok. "Ini hanya awalnya. Ke depan juga akan kita bentuk KTPA di wilayah lainnya. Untuk mendukung setiap program pemerintah dalam menanggulangi karhutla," tuturnya.   Tak berhenti di situ. PT STN juga berkomitmen  menambah skill secara teknis maupun non teknis Melalui pelatihan-pelatihan dan uji kompetensi yang tersertifikasi kepada para anggota kelompok. Penambahan skill SDM ini juga sebagai program menuju perkebunan berkelanjutan. Agar menjadi kelompok tani peduli api yang bergerak secara mandiri.   "Program selanjutnya Akan ada pelatihan bersama kolaborasi antara PT STN dan anggota KTPA,mulai dari pelatihan ketangkasan personil, penggunaan peralatan sarana dan prasarana kebakaran, serta teknik - teknik pemadaman yang tepat," jelas Divisi Fire Management PT STN, Anggy setiawan   Jika kelompok tani biasanya berorientasi untuk menghasilkan produk pertanian, maka kelompok tani peduli api ini lebih banyak bergerak di bidang sosial secara langsung.  Anggota KTPA ini sebagian besar merupakan anggota kelompok tani desa. Untuk menunjang kegiatan KTPA agar terus berkelanjutan dan menambah semangat anggotanya, akan dilakukan juga program CSR perusahaan bisa dalam bentuk bantuan pertanian seperti pupuk, benih atau bibit dan banyak lagi lainnya yang nantinya bisa menambah nilai ekonomi kepada para anggota KTPA terangnya.   Sementara itu, Kepala Distan PPU Mulyono sangat mengapresiasi PT STN dalam pembentukan kelompok ini. Menurutnya, terbentuknya KTPA pertama di Kecamatan Babulu ini sejalan dengan program dinasnya. Dalam urusan pencegahan karhutla. "KTPA Labangka dan Labangka Barat yang terbentuk ini tentu sangat membantu kerja-kerja tim yang menangani karhutla," sebutnya.   Seperti tim damkar kabupaten, tim BPBD PPU, masyarakat peduli api bentukan KLHK, pun brigade karlahbun yang ada di Distan PPU.   "Salah satu contoh pencegahannya, KTPA ini akan bersama-sama aktif dalam menyosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk berkebun tanpa bakar," tutupnya. (adv/rsy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: