Dinas Sosial Bangun Posko Korban Kebakaran, Begini Kondisinya

Dinas Sosial Bangun Posko Korban Kebakaran, Begini Kondisinya

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Dinas Sosial Balikpapan mendirikan Posko Darurat bagi korban kebakaran. Berlokasi di kawasan Gunung Polisi, RT 44, RT 45 dan RT 47 Kelurahan Baru Ilir.   Sejumlah korban pun telah menempatinya. Meski kondisinya masih jauh dari kata layak. Pasalnya tenda tersebut hanya beralaskan terpal tanpa selimut.  Ketua RT 47 Kelurahan Baru Ilir, Tumini mengatakan warganya yang berjumlah 105 KK dengan 305 jiwa telah menempati tenda-tenda milik Dinsos Balikpapan. Namun, sejauh ini dirinya menyatakan jika air bersih sangat dibutuhkan oleh para korban kebakaran.  "Kalau makanan kita sudah terpenuhi, hanya air bersih yang masih kita butuhkan lagi," ujarnya   Lanjut Tumini, selain air bersih dan air minum kebutuhan perlengkapan bayi juga sangat dibutuhkan. Pasalnya warganya banyak yang memiliki bayi di posko darurat ini.   Sementara itu sumber api diduga berasal dari korsleting listrik rumah yang tidak berpenghuni. "Api itu berasal dari rumah kosong yang masih masuk wilayah RT 47, memang langsung berbatasan dengan RT. 45," tegas Tumini.  Korsleting listrik terjadi diduga karena digunakan oleh tetangga dari rumah sebelahnya.  "Sementara rumah itu tidak ada yang ninggalin, jadi dugaan saya memang dari korsleting listrik rumah kosong tersebut yang digunakan tetangga rumah sebelahnya," tambahnya.   Api cepat menyebar karena kondisi bangunan pemukiman padat penduduk tersebut rata-rata berbahan dasar papan atau kayu. Selain itu banyak warganya yang sedang bekerja dan tidak berada di rumah pada saat kebakaran terjadi. "Kita mau selamatkan barang sudah enggak bisa, rata-rata rumah kami terbuat dari kayu juga," jelasnya lagi.   Tumini sendiri mengaku mengetahui kabar kebakaran tersebut dari salah satu warganya yang menghampiri dirinya pada saat sedang membantu tetangga di pemukiman bagian atas. Tumini refleks berlari dan memastikan kondisi rumahnya dari pemukiman bagian atas. Benar saja, api sudah melahap bagian belakang rumahnya.   "Dikabari sama warga teriak bilang, 'Bu RT, rumah kebakaran di belakang rumah Bu RT', langsung lari saya. Saya langsung lemas dan pasrah, enggak tahu lagi apa yang mau dilakukan karena memang sumber api berasal dari belakang rumah saya, cuma bawa baju di badan ini aja sudah," jawabnya sedih. (bom/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: