Jalanan Sangatta Utara Direndam Banjir, Drainase Tersumbat Jadi Penyebab
KUTIM, nomorsatukaltim.com – Hujan deras mengguyur Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) sejak Kamis (2/12/2021) dini hari. Mengakibatkan banjir di Jalan Yos Sudarso IV. Airnya pun masuk ke dalam beberapa rumah warga. Banjir itu ternyata akibat buntunya drainase di sekitar wilayah tersebut. Banjir hanya terjadi di pertigaan Jalan Munthe-Yos Sudarso IV saja. Namun tak hanya beberapa rumah warga yang terdampak, arus kendaraan juga sempat macet akibat badan jalan terendam. Lebih dari 6 jam air sempat menggenang di wilayah tersebut. Salah seorang warga, Kei (28) mengatakan, air mulai masuk ke tempat ia berjualan pada pukul 05.00 wita. Awalnya tinggi air hanya semata kaki dan hanya pada bagian depan warung makan yang dikelolanya. Baca juga: Infrastruktur di Sangatta Utara Jadi Perhatian Pemkab “Untung saya sudah bangun, jadi sempat mengangkat barang-barang. Pagi hari air terus naik hingga mencapai betis seperti sekarang,” ungkapnya. Ia mengaku cukup terkejut dengan kondisi ini. Untuk pertama kalinya terjadi banjir di wilayah tersebut. Sebab sebelumnya, walaupun hujan deras warungnya tidak pernah kebanjiran. “Baru ini kami kebanjiran, sebelumnya tidak pernah. Terpaksa tunggu surut dulu baru bisa jualan lagi,” tuturnya. Hal yang sama juga dirasakan Rahma (26). Rumahnya harus ditumpuk karung berisi pasir, guna menahan masuknya air yang mulai tinggi sejak dini hari. Namun nahas, rumahnya tetap terendam karena air masuk dari pintu belakang. “Akhirnya rumah tetap kebanjiran. Ini baru pertama kali juga saya kebanjiran,” ujar Rahma. Dirinya bersama warga lainnya mencari titik penyebab kenapa bisa terjadi banjir. Alhasil ditemukan saluran drainase di Jalan Munthe tersumbat. Ditambah kiriman air dari Jalan Kabo Jaya membuat banjir semakin tinggi sekitar pukul 07.00 pagi. “Saya sudah cek ternyata karena drainase tersumbat. Belum ada tindakan dari pemerintah atas kejadian ini,” bebernya. Kondisi ini juga disoroti oleh Anggota DPRD Kutim, Basti Sangga Langi. Legislator dari daerah pemilihan Sangatta Utara itu meminta Pemkab Kutim harus segera mengatasi itu. Bagaimana memperbaiki saluran drainase tersebut agar aliran air kembali lancar. “Ini harus segera ditangani. Karena jika begini terus, warga di sana akan terus kebanjiran,” ucap Basti. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, beberapa bulan lalu pernah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) jika perlu ada tambahan gorong-gorong. Sehingga volume air di drainase bisa terbagi, namun hingga sekarang belum ada tindak lanjut. “Makanya kami minta untuk segera diatasi. Komitmen dari perusahaan untuk membantu juga sudah ada untuk itu,” ungkapnya. Menurutnya, untuk wilayah perkotaan saat ini saluran drainase ini menjadi penting. Titik banjir yang terjadi kebanyakan karena tersumbat atau mengecilnya drainase. Sementara volume air saat hujan turun terus meninggi, hingga air meluap ke jalan dan masuk rumah warga. “Jadi harus diperhatikan lagi lebar drainase dan perlu ada rehabilitasi. Agar banjir tak lagi terjadi,” tandasnya. BCT/ZUL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: