Ibu-Ibu … Per 1 Januari, Minyak Goreng Curah Dilarang Edar

Ibu-Ibu … Per 1 Januari, Minyak Goreng Curah Dilarang Edar

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Tanggal 1 Januari 2022 tidak hanya menjadi titik mula kalender dan pengharapan tahun depan. Di tanggal yang sama, peredaran minyak goreng curah di Balikpapan akan dihentikan. Kenapa?

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan Arzaedi Rahman menyebut pelarangan peredaran minyak goreng curah berdasarkan instruksi dari Kementerian Perdagangan melalui Permendag nomor 6/2020 tentang minyak goreng sawit dalam kemasan.

"Jadi sebenarnya ini untuk perlindungan konsumen," ujarnya, Rabu 1 Desember 2021.

Ia menyebut, masyarakat mulai menyadari pentingnya kemasan pada setiap produk bahan makanan. Karena di kemasan itulah masyarakat mendapat informasi seperti masa kadaluarsa produk yang dibelinya.

"Kalau sudah dalam kemasan, masyarakat tahu masa berakhirnya kapan. Nah kalau itu kan (minyak goreng curah) orang enggak tahu," katanya.

Menurutnya, tujuan pemerintah mengatur hal tersebut agar masyarakat bisa memilah mana saja produk yang layak konsumsi. Erat hubungannya dengan UU Perlindungan Konsumen.

Ke depan, Pemkot Balikpapan melalui Disdag akan memberi waktu bagi para pedagang di pasar untuk meniadakan penjualan minyak goreng curah, hingga 31 Desember 2021.  Sehingga mulai Januari 2022 nanti, semua minyak harus sudah dalam bentuk kemasan. “Tidak ada pakai plastik lagi, harus kemasan,” imbuhnya.

Sementara itu, isu penghentian peredaran minyak goreng curah cukup berpengaruh terhadap masyarakat Kota Beriman. Lantaran, harga minyak goreng dalam kemasan sedang tinggi-tingginya. Hal itu dipengaruhi permintaan dunia terhadap Crude Palm Oil (CPO) yang sedang meningkat.

"Minyak goreng sekarang (kisaran) harganya Rp 25 ribuan. Kalau minyak curah Rp 11 ribu per 16 mili liter, ukuran botol Aqua. Kan lumayan ada yang murah. Orang beli yang murah," ujar Kemal, pedagang di Pasar Klandasan.

Menurutnya, meski harga minyak goreng sedang meroket, namun permintaan dan penjualan minyak goreng tetap seperti biasa. Adapun para pengunjungnya yang merasa berat membeli minyak goreng kemasan, biasanya masih beralih membeli minyak goreng curah.

Karena itu, sampai saat ini, minyak goreng curah masih banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Balikpapan. RYN/AVA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: