Balai Pelestarian Cagar Budaya Semakin Inovatif

Balai Pelestarian Cagar Budaya Semakin Inovatif

Kukar, nomorsatukaltim.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kaltim sukses menggelar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Meseum Mulawarman Tenggarong, Kamis (25/11/2021) malam. Acara tersebut di buka langsung oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Restu Gunawan bersama Anggota Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudian. Hadir pula Wakil Komisi IV DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid bersama Kepala BPCB Kaltim, Muslimin AR Effendy. Perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid bersama Asisten Bidang Ekonomi & Pembangunan, Wiyono. Dalam pantauan Media Harian Disway dan nomorsatukaltim.com, acara tersebut begitu memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes). Terbukti, saat memasuki gedung acara, peserta dan tamu undangan wajib mengenakan masker dan menggunakan sanitizer. Sehingga vaksinasi aman dari penyebaran virus pandemi itu. Saati ditemui usai acara, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya Kemendikbud RI, Restu Gunawan sungguh mengapresiasi kegiatan bertakjub 'Nafas Bumi Kalimantan' dirangkai Nonton Bareng (Nobar) itu. Hal tersebut sebagai revitalisasi kebudayaan yang kian hari mulai terkikis. Selain itu, acara tersebut dirangkaikan dengan pameran stand yang bertemakan 'Cagar Budaya Kaltim'. Seperti, keraton kesultanan kutai kartanegara, Lamin mancong, Lamin Pepas Eheng dan Replika Yupa Mulawarman. Sehingga peninggalan bersejarah dapat kembali diperkenalkan kembali. "Di tengah pandemi saat ini, kami sungguh apresiasi sekali atas kinerja kegiatan ini untuk membangkitkan kembali kebudayaan dan pelaku seni," ucapnya. Pria yang akrab disapa Restu ini, menyinggung terkait sejarah literasi pertama di Indonesia adalah di Kaltim tepatnya di Kukar. "IKN ada disini dan mencari Branding kita apa. Saya khawatir masyarakat Kaltim akan menjadi penonton. Kita harus menggali identitas potensi kita dan kekuatan kita. Kebudayaan adalah potensi bagi Kaltim, terutama di Kukar," ungkapnya. Sementara itu, Kepala BPCB Kaltim, Muslimin AR Effendy menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Kemendikbud, untuk mendorong perekembangan kebudayaan di Indonesia, terutama di Kaltim. "Acara tersebut mendorong pelaku seni dan kebudayaan untuk terus berkarya dan melestarikan budaya di Kaltim," ucapnya. Pria yang dikenal ramah ini mengaku, terlaksananya kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah melalui Kemendikbud RI, untuk mensejahterakan kembali para pelaku seni dan kebudayaan di Kaltim. "Para pelaku seni dan budaya dapat terus menuangkan karyanya kembali," ucapnya. Gelaran akbar ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dengan cara kreatif. Di dalamnya akan ada pesan-pesan atau nilai yang disampaikan kepada penonton. Ia pun berharap, kegiatan tersebut menjadi salah satu gagasan yang dapat tertuang. Sehingga kebudayaan dan kesenian dapat dilestarikan. "Semoga terlaksananya acara ini dapat menjadi manfaat bagi para pelaku seni dan kebudayaan di Kaltim," pungkasnya.(Adv/top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: