IKA-UMM Kaltim Majukan Ekonomi Desa Mulawarman

IKA-UMM Kaltim Majukan Ekonomi Desa Mulawarman

Samarinda, nomorsatukaltim.com -Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Regional Kaltim, berhasil menciptakan inovasi baru bidang pertanian dan peternakan ramah lingkungan. Produk baru itu hasil "Belajar Bareng" dengan Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar). Bertujuan untuk edukasi sekaligus praktek dalam pemanfaatan produk pertanian dan peternakan ramah lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan Minggu (21/11) itu dilaksanakan di Balai Desa Mulawarman dan diikuti sekitar 50 peserta. Terdiri para petani dan ibu PKK di Desa Mulawarman tersebut. Kolaborasi pelatihan dibagi dua sesi. Pertama pembuatan asam amino, nitrobacter, PGPR (Plant Growth Promoting Rizobacteria) akar bambu. Sesi dua, pembuatan manisan jahe, sinom dan jahe instan.   “Kegiatan ini penting untuk membangun jaringan komunikasi kepada warga Desa Mulawarman Kukar. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi edukasi. Diantaranya pembuatan pupuk organik dan asam amino yang merupakan produk ramah lingkungan," jelas Ketua IKA UMM Regional Kaltim, Dr Mariman Darto melalui penanggung jawab kegiatan Wawan Suryadi pada Harian Disway Kaltim dan Nomorsatukaltim.com group Disway News Network (DNN). Lebih Wawan, kegiatan ini merupakan rangkaian pengabdian dan kontribusi IKA-UMM Kaltim pada masyarakat. Khususnya warga Desa Mulawarman Tenggarong karena diketahui bahwa Desa Mulawarman adalah salah satu daerah penunjang kebutuhan pangan di Kukar maupun Kaltim. "Kegiatan ini juga berhubungan dengan rencana pendirian Akademi Pertanian Milenia di Desa Mulawarman," urai Wawan. Tentunya produk pertanian dan peternakan ramah lingkungan itu dihasilkan dari bahan alami yang banyak tersedia di lingkungan desa sekitar. Yakni memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan Desa. "Bahan utamanya tentunya alami, dan mudah didapat. Tetapi manfaatnya sangat baik untuk ternak dan tanaman,” tutur Instruktur Pelatihan, Parwito yang juga anggota IKA-UMM Kaltim ini. Tambah Parwito keterampilan masyarakat desa dalam membuat pupuk organik dapat menjadi produk ekonomis yang dapat diperjualbelikan di BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Sehingga bisa menciptakan kemandirian pupuk seiring dengan mahalnya pupuk kimia yang ada. "nantinya kotoran sapi bisa dikelola menjadi pupuk kandang super dan menjadi sumber pendapatan bagi BUMDES yang akan mengelola usaha tersebut," beber Parwito. Kepala Desa (Kades) Mulawarman Tenggarong Seberang, Mulyono mengapresiasi aksi dari IKA UMM Kaltim ini. Karena memberikan manfaat juga membuka kesempatan bagi warganya belajar bareng. Sehingga bisa menambah wawasan tentang pengolahan produk pertanian dan peternakan ramah lingkungan. Diyakini bisa mendorong berbagai potensi desa yang ada untuk go internasional. Seperti awalnya kotoran ternak yang sebelumnya tidak berharga kini bisa diolah sebagai sesuatu yang berharga dan bermanfaat bagi perekonomian warga Desa Mulawarman. "Kami berharap agar kegiatan “Belajar Bareng” ini dapat berkelanjutan. Sehingga nantinya Desa Mulawarman bisa melahirkan para kader yang mengedukasi secara terus menerus ke masyarakat selanjutnya. Bahkan bisa lebih luas lagi cakupannya," harap Mulyono. (adv/hry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: