Popda Kaltim XVI Dua Kali Tertunda

Popda Kaltim XVI Dua Kali Tertunda

Paser, nomorsatukaltim.com- Sejatinya pada Sabtu (20/11/2021) momentum kebahagian dunia olahraga di Bumi Etam. Karena tanggal itu dijadwalkan terlaksana Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim XVI. Kabupaten Paser bertindak selaku tuan rumah.

Namun gelaran akbar dua tahunan itu tak terlaksana tepat waktu. Ditunda atau dibatalkan masih jadi misteri. Lagi dan lagi masalah anggaran dianggap penyebab utama. Bahkan rapat pada Selasa (9/11) lalu bersama perwakilan kabupaten/kota dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim di Balikpapan, tak membuahkan hasil. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin, mengaku masih menunggu surat kejelasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terkait perhelatan Popda. "Apakah ditunda. Kalau memang ditunda sampai kapan. Sampai hari ini juga tidak ada sepucuk surat pun yang (mengatakan) Popda ini," ucap Muksin, saat dikonfirmasi nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN), Jumat (19/11/2021). Menurutnya semua kontingen daerah menantikan kejelasan Popda. Surat yang menyatakan Popda ditunda juga tidak ada. Ia sangat mengharapkan Pemprov Kaltim dapat memberikan jawaban. "Harus Ada surat penegasan, jika tidak jadi dilaksanakan dan ditunda," sambungnya. Akankah terlaksana tetap tahun ini, dalam artian di luar jadwal 20 - 27 November. Muksin pesimis, bahkan besar kemungkinan tetap tak terlaksana. "Kalau tahun ini belum tahu. Tapi perkiraan saya karena anggarannya tidak ada, kemungkinan tidak terlaksana tahun ini," bebernya. Terkait penataan dan perbaikan venue yang digelontorkan Pemkab Paser sekira Rp 1 miliar, tetap dilaksanakan. Meskipun Popda tak terlaksana. Mengingat sarana dan prasarana ini dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang. "Tetap kami lanjutkan. Bisa digunakan latihan, misal persiapan untuk Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) jika dilakukan seleksi. Atau even Olahraga ditingkat Kabupaten Paser," sebutnya. Apalagi Desember mendatang hari jadi Kabupaten Paser. Dipastikan bakal ada even yang dihelat, termasuk olahraga. Dimana mengupayakan ada pertandingan yang diperuntukkan bagi pelajar. Diantaranya sepak bola, voli dan bulu tangkis. Sebelumnya saat rapat pekan lalu di Kota Balikpapan, Muksin sempat disinggung masalah Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemprov Kaltim. Nantinya dana itu diharapkan dapat juga diperuntukkan untuk perhelatan Popda. Dijelaskan mantan Kepala Bappedalitbang Paser itu, jika Bankeu peruntukkannya untuk kegiatan fisik dan telah disusun. "Tidak ada Bankeu peruntukkannya khusus menyebutkan Popda," jelasnya. Diketahui, awalnya Popda Kaltim ke - XVI bakal dihelat di Kabupaten Berau selaku tuan rumah, pada 28 Juli hingga 4 Agustus lalu. Namun batal terlaksana, Bumi Batiwakal mundur diri. Mundurnya Kabupaten Berau, membuat tiga daerah di Kaltim ajukan diri sebagai tuan rumah. Yakni, Kota Samarinda, Balikpapan dan Kabupaten Paser. Akhirnya Bumi Daya Taka dipercaya menggelar ajang dua tahunan bagi pelajar itu. Muksin tak mengetahui secara pasti, apakah Kabupaten Paser ditunjuk atau mengajukan diri. Mengingat ia baru menjabat Kepala Disporapar Paser, September lalu. Dimana saat itu Kabupaten Paser sudah sah jadi tuan rumah. "Kalau proses itu tak saya ikuti. Tapi informasi yang saya terima, Paser menyatakan kesiapan. Dan akhirnya disepakati bersama, jadi ini kesepakatan semua daerah," akunya. Ditambahkan Muksin mestinya saat Berau mundur dari tuan rumah dan Kabupaten Paser jadi pengganti. Seharunya dilakukan pula pergeseran anggaran. Dimana dialihkan di Bumi Daya Taka. "Harusnya begitu. Tanpa menunggu perubahan APBD Kaltim. Kalau itu dilakukan tidak terjadi seperti ini," tandas Muksin. Selama ini belum pernah ada even olahraga besar yang dihelat di Kabupaten Paser. Tentunya gelaran Popda sangat dinantikan. Meskipun terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Pantauan awak media ini kurun waktu dua bulan, beberapa even olahraga dihelat di Kabupaten Paser. Seperti sepak bola dari berbagai jenjang usia, futsal dan basket. Tentu jika terselenggara dipastikan mengobati kerinduan masyarakat atas keinginan adanya even olahraga besar, khususnya tingkat provinsi. Menakar Untung Rugi Gelaran Popda XVI, menurut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Praja Tanah Grogot, Muhammad Akbar mengatakan setiap gelaran atau even, tentunya sangat berdampak baik secara ekonomi. "Even itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Secara tidak langsung, keberadaan even sendiri secara langsung mempromosikan daerah tuan rumah itu sendiri," kata Muhammad Akbar, saat diwawancarai belum lama ini. Dikatakannya, sangat membantu perputaran perekonomian bagi Kabupaten Paser selaku tuan rumah. Di antaranya tempat penginapan atau hotel bakal disewa, begitupun dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (asa/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: