Pendapatan PLN Naik Rp 212, 8 Triliun

Pendapatan PLN Naik Rp 212, 8 Triliun

Jakarta, nomorsatukaltim.com – Di tengah momen perbaikan ekonomi pascapandemi COVID-19, PT PLN (Persero) berhasil mencetak kinerja positif hingga kuartal III-2021. Dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 212,8 triliun. Atau naik 4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020. Yang sebesar Rp 204,7 triliun.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi menuturkan, pencapaian kinerja positif perseroan ini ditunjang sejumlah langkah inovasi dan efisiensi. Yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN. Hal ini membuat PLN sukses meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil. Ditambah faktor eksternal berupa apresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Seiring dengan membaiknya perekonomian nasional. "Sejumlah strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik dan efisiensi operasional terbukti mampu mengerek kinerja perseroan pada triwulan III-2021," ungkap Agung. Dari sisi BPP tenaga listrik, keberhasilan efisiensi dengan program transformasi yang dijalankan PLN sejak awal 2020 juga memberikan dampak positif bagi perusahaan. Realisasi BPP triwulan III-2021 menurun sebesar 1 persen. Atau setara dengan Rp10 per kilo Watt hour (kWh).Dari semula sebesar Rp 1.355 per kWh di triwulan-III 2020 menjadi Rp 1.345 per kWh. Hadirnya program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan yang dilakukan korporasi mampu memacu peningkatan penjualan energi sebesar 8 juta kWh. Tak hanya itu saja. Perseroan juga mencatat ada penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,6 juta pelanggan sampai dengan akhir September 2021. Agung menyebutkan, strategi intensifikasi dilakukan dengan mendorong penggunaan listrik pelanggan untuk kegiatan produktif. Langkah ini dilakukan PLN melalui rangkaian program bundling dan promo tambah daya. PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari- electrifying lifestyle. Sedangkan strategi ekstensifikasi yaitu meningkatkan jumlah pelanggan PLN. Strategi ini ditempuh melalui program win back . Yaitu mengakuisisi captive power. Atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN. Langkah tersebut dilakukan agar pelanggan dapat berfokus pada bisnis intinya. Cara lainnya adalah dengan merebut ceruk pasar baru di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, serta perikanan dan kelautan. Melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Tak hanya itu, PLN juga terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kepuasan dan kenyamanan bagi para pelanggan. Hal ini bisa dilihat dari adanya perbaikan dalam SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) SAIDI merupakan angka atau indeks durasi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu. Sementara SAIFI  merupakan angka atau indeks frekuensi padam yang dialami konsumen dalam kurun waktu tertentu. Pada triwulan III-2021, durasi padam (SAIDI) pelanggan tercatat sekitar 397 menit per pelanggan. Turun 33,6 persen dari periode yang sama ditahun lalu . Yang berkisar 598 menit per pelanggan. Sementara dari sisi frekuensi padam (SAIFI) juga tercatat membaik dengan frekuensi 4,9 kali pada triwulan-III 2021. Dari 7 kali pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja keuangan PLN yang semakin membaik tentunya mendorong percepatan PLN dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social dan Good Governance (ESG) dalam menjalankan roda bisnisnya. Langkah ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mendorong transisi energi jangka panjang dan dekarbonisasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia. Agung meyakini, dengan strategi yang dijalankan, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun, terutama dengan terus membaiknya perekonomian nasional. "Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," ungkap Agung. Selengkapnya, laporan keuangan PLN triwulan III tahun 2021 dapat dilihat di www.pln.co.id, menu Hubungan Investor. (adv/bob/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: