Kabar Koalisi Golkar – PDIP, Rahmad: Alhamdulillah, Mungkin Itu Lobi Keluarga
Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan Rahmad Mas'ud dan Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin. (Andi M Hafizh/ DiswayKaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kabar Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP mulai terdengar. Namun belum secara resmi dipastikan DPP masing-masing partai.
Kendati demikian, saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan Rahmad Mas'ud tak membenarkan. Namun juga tak menolak.
Artinya, kabar koalisi itu bisa saja terjadi. Di luar dari usahanya. Melainkan upaya keluarga.
"Ya alhamdulillah. Mungkin itu lobi-lobi keluarga," katanya kepada DiswayKaltim.com, Kamis (31/10/2019).
Rahmad Mas'ud, calon kuat pada Pilkada Balikpapan 2020. Selain sebagai petahana, partai yang dipimpinnya meraih kursi terbanyak di pileg pada Pemilu 2019. Hal itu semakin menguatkan kans menangnya di pilkada nanti.
"Kalau saya senang. Artinya semua tetap harus berkoalisi. Dengan siapapun. Golkar, PDIP, dengan Gerindra, Nasdem, Demokrat," katanya.
Ditanya kans menang jika Partai Golkar dan PDIP berkoalisi, Rahmad tak mau jumawa. Artinya, koalisi partainya dan PDIP belum tentu menang. Bila kemudian hari Partai Golkar dan PDIP jadi berkoalisi.
"Enggak boleh takabur. Itu (kalau menanggap menang), takabur namanya. Kita enggak boleh takabur," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima DiswayKaltim.com, telah terjadi kesepakatan antara dua partai, Golkar dan PDIP. Untuk berkoalisi di Pilkada Balikpapan. Selain itu, muncul pula nama yang ingin dipasangkan.
Nama kuat yang diusung, Rahmad Mas'ud dan Thohari Aziz, Ketua DPC PDIP Balikpapan.
Namun saat dikonfirmasi. Thohari membantah kabar itu. "Waduh. Saya belum sampai sejauh itu. Karena Puang Safaruddin (Ketua DPD PDIP Kaltim) maju. Kalau Puang maju, masa Thohari maju," katanya.
DPP PDIP, kata Thohari, belum mengeluarkan rekomendasi terhadap siapa yang akan diusung di pilkada. Di tataran PDIP Balikpapan, keputusan bulat masih mendukung Safaruddin maju.
Partainya, baru akan membeberkan rekomendasi alias nama yang akan diusung pada 10 Januari 2020.
"Rekomendasi DPP akan diterbitkan di 10 Januari. Bertepatan dengan ulang tahun PDIP. Survei DPP awal pertengahan Desember 2019," jelasnya. (sah/rap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: